Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memfasilitasi pelaksanaan autopsi atau post mortem untuk korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di RSUD Blambangan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandanidi Banyuwangi, Minggu, menjelaskan bahwa RSUD Blamabangan milik pemeintah daerah setempat menjadi pusat post mortem korban kapal tenggelam dari hasil koordinasi dengan Polda Jatim.
"Kami sudah siapkan semua fasilitas yang dibutuhkan, termasuk tempat untuk keluarga korban," katanya dalam keterangannya di Banyuwangi.
Ipuk menyampaikan berbagai fasilitas mulai dari satu unit mobil kontainer pendingin, tempat penyimpanan, peti jenazah, hingga surat kematian.
Untuk keluarga korban, lanjutnya, akan ditempatkan di Gedung Bhayangkara yang lokasinya berada di depan RSUD Blambangan.
Ipuk mengaku telah mengecek berbagai fasilitas yang dibutuhkan, berbagai fasilitas pendukung dengan disupervisi langsung dari tim Biddokkes Polda Jatim.
"Kami juga siagakan petugas kesehatan apabila dibutuhkan tenaga tambahan," kata Ipuk.
Selain memfasilitasi post mortem, ujar Ipuk, Pemkab Banyuwangi juga menyediakan tim trauma healing keluarga korban di Gedung Bhayangkara.
"Ada 15 psikolog 7 orang dari Polresta Banyuwangi, dan 6 dari Dinas Sosial PPKB, serta dua dari RSUD Blambangan, selain itu kami juga melibatkan BPBD dan puskesmas di tim evakuasi," katanya.
Informasi diperoleh ANTARA, pada hari kelima pencarian korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya, ada dua jenazah diduga korban kapal tenggelam ditemukan.
Baca juga: Tim SAR akan perluas pencarian korban kapal tenggelam di permukaan
Pada Minggu siang, jenazah berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan sekitar pukul 10:41 WIB berjarak sekitar 6 mil dari titik lokasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pada Rabu (2/7) lalu.
Mayat yang belum diketahui identitasnya itu dalam kondisi tengkurap menggunakan kaos berwarna biru navy dan celana pendek. Pertama kali ditemukan oleh KRI Pulau Fanildo ketika melaksanakan tugas survei bawah laut dan terdeteksi jenazah, selanjutnya dievakuasi KRI Tongkol.
Pada Minggu (6/7) sore jenazah laki-laki juga ditemukan oleh nelayan di perairan Tapak Guo Banyuwangi (wilayah selatan Selat Bali) dan selanjutnya dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk dilakukan identifikasi.
Baca juga: Anggota Komisi VII DPR RI temui keluarga korban kapal tenggelam
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.