Mendiktisaintek: Cendekiawan mampu sejajarkan RI dengan bangsa lain 

1 hour ago 2

Padang (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof Brian Yulianto mengatakan kearifan para cendekiawan akan mampu memandu Indonesia untuk terus bersaing serta menyejajarkan diri dengan kecepatan perubahan dan kompetensi bangsa-bangsa lain di dunia.

"Persaingan atau kompetisi antarbangsa bergerak sangat cepat dan teknologi juga berubah sangat cepat sehingga perlu ada yang bijak, yakni para cendekiawan," kata Mendiktisaintek dalam pertemuan Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MDGB PTNBH) se-Indonesia di Padang, Sumatera Barat, Jumat.

Prof Brian menyampaikan adanya berbagai percepatan di dunia saat ini menjadi salah satu poin yang membuat forum pertemuan MDGB PTNBH menjadi begitu penting.

Sebab, pertemuan tersebut pada hakikatnya menandakan keinginan bersama untuk mengonsolidasikan bagian dari harapan bangsa Indonesia untuk terus maju dan sejahtera. Mendiktisaintek menyakini harapan bangsa Indonesia ada pada para guru besar yang tersebar di seluruh universitas di tanah air.

"Tumpuan perguruan tinggi di Indonesia adalah PTNBH yang menjadi lokomotifnya, sementara di antara PTNBH itu guru besarlah yang jadi lokomotif," jelasnya.

Menurut dia, perguruan tinggi adalah tempat berkumpulnya manusia-manusia unggul Indonesia dan dari situlah diharapkan benar-benar muncul gagasan dan terobosan untuk kemajuan bangsa.

Jika melihat sejarah atau transformasi perguruan tinggi, ujar dia, perguruan tinggi 1.0 hanya mengajar saja, perguruan tinggi 2.0 mulai melakukan riset, perguruan tinggi 3.0 menunjukkan telah adanya industri dan perguruan tinggi 4.0 saat ini langsung melibatkan masyarakat.

"Jadi kemajuan suatu bangsa betul-betul ditopang oleh kekuatan perguruan tinggi itu sendiri," kata dia.

Baca juga: Stella dorong transformasi pendidikan untuk wujudkan Indonesia maju

Sementara itu, Ketua MDGB PTNBH Muhammad Baiquni mengatakan forum yang dilaksanakan di Universitas Andalas merupakan sebuah agenda pertemuan pemikiran, gagasan serta sekaligus refleksi dan aksi dari yang selama ini telah dilaksanakan pihak-pihak terkait.

Dalam konteks MDGB PTNBH telah terlaksana sejumlah program termasuk kuliah bestari secara daring yang diikuti oleh berbagai kampus di Indonesia serta program pertemuan langsung terkait pelatihan kepemimpinan.

Ia mengakui tidak mudah menghadapi situasi dunia yang terus berubah, namun ia meyakini kekuatan internal yang dibangun di antara perguruan tinggi mampu menjadi kunci untuk berperan secara eksternal bagi masyarakat luas.

Baca juga: Wamendiktisaintek: Proses pemilihan rektor Unib penuh keakraban

Baca juga: Wamendiktisaintek tekankan penguatan kapasitas diri bagi mahasiswa

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |