Kemenperin pacu peran generasi muda buat RI jadi pusat industri halal

1 hour ago 2
Ini adalah momen yang tepat untuk generasi muda memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan industri nasional

Tangerang, Banten (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan Indonesia sebagai pusat industri halal global, salah satu upaya yang dilakukan dengan memperkuat peran generasi muda agar berinovasi di sektor halal.

Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Percepatan Transformasi Industri 4.0, Emmy Suryandari dalam rangkaian acara Industrial Festival x Halalindo 2025, di Tangerang, Banten, Jumat, menyampaikan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komposisi penduduk Indonesia didominasi generasi Z dan milenial yang produktif serta inovatif.

‎“Ini adalah momen yang tepat untuk generasi muda memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan industri nasional," katanya.

Menurut dia, produk halal memiliki daya tarik global, tidak hanya untuk konsumen Muslim tetapi juga bagi masyarakat internasional.

‎Standardisasi halal kini tidak lagi terbatas pada aspek agama dan budaya, melainkan telah menjadi jaminan kualitas, transparansi dan keamanan produk.​​​​​​​

‎Menurut laporan State of The Global Islamic Economy (SGIE) 2024/2025, pengeluaran konsumen Muslim global diproyeksikan tumbuh 5,3 persen per tahun, dari 2,43 triliun dolar AS pada 2023 menjadi 3,36 triliun dolar AS pada 2028.

‎‎Namun, meski memiliki mayoritas penduduk Muslim, Indonesia saat ini baru menempati peringkat kesembilan pengekspor produk halal ke negara anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI). Sebaliknya, sejumlah negara non-Muslim seperti China, India dan Brasil justru mendominasi pasar ekspor produk halal.

Untuk mengejar hal tersebut, Kementerian Perindustrian bersama sejumlah kementerian dan lembaga menyiapkan kebijakan fiskal, pengawasan, serta infrastruktur halal.

Penguatan dilakukan pada sektor industri pengolahan, pengemasan, mesin pendingin, hingga alat angkut yang mendukung ekosistem industri halal.

‎Lebih lanjut, visi Indonesia menjadi pusat industri halal dunia diwujudkan melalui lima strategi utama, yakni, memperkuat pasar domestik, menjaga kualitas dengan sertifikasi halal.

Selain itu memperluas kolaborasi nasional dan internasional, meningkatkan partisipasi dalam standar halal global, serta investasi pada infrastruktur seperti kawasan industri halal dan terminal logistik halal.

Menurut dia, apabila ekosistem halal ini terbentuk dengan kuat, manfaatnya tidak hanya meningkatkan ekspor, tetapi juga membuka lapangan kerja, memperkuat ketahanan pangan, serta mendorong kemandirian industri farmasi dan kosmetik.

Baca juga: Kemenperin perkokoh peran RI dalam rantai industri halal global

Baca juga: Kemenperin: Kemitraan internasional perluas pasar ekspor mamin

Baca juga: Kemenperin perkuat jaminan produk halal lewat sinergi laboratorium

​​​​​​​

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |