Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyusun dokumen berisi data ramuan tradisional lokal yang dijaga dan berkembang di tengah warga secara turun temurun, sebagai salah satu upaya pelestarian budaya yang ada di daerah itu.
"Dalam pencatatan objek pemajuan kebudayaan, kita menemukan sebanyak 386 jenis pengetahuan tradisional yang ada di Bangka Barat," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten bangka Barat Muhammad Ferhad Irvan di Mentok, Kamis.
Dari sebanyak 386 objek pemajuan kebudayaan berbentuk pengetahuan tradisional itu, terdapat 234 jenis makanan, 15 kerajinan, 10 objek pakaian, empat jenis rempah dan bumbu tradisional, 78 jenis ramuan tradisional dan 45 jenis pengetahuan lainnya.
"Saat ini, kita sedang konsentrasi pada pencatatan untuk penyusunan dokumen terkait ramuan tradisional yang ditargetkan bisa selesai hingga akhir tahun ini," katanya.
Baca juga: Obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersama dengan teh herbal
Dokumen ramuan tradisional yang menjelaskan secara rinci bahan, cara pembuatan, cara saji, manfaat, dan lainnya dalam bentuk dokumen narasi disertai foto ini penting dilakukan sebagai upaya pelestarian kekayaan budaya masyarakat di daerah itu.
"Dalam hal pelestarian ini, kita mendahulukan pencatatan secara rinci keseluruhan bahan hingga manfaatnya, kita belum bicara kajian hingga pengembangan," katanya.
Menurut dia, ada banyak ramuan tradisional yang sampai saat ini masih dilakukan turun temurun warga, terutama di kampung-kampung.
Ramuan tersebut sebagian besar memiliki manfaat untuk mengatasi berbagai penyakit sehari-hari yang dihadapi warga, misalnya perut kembung, sesak nafas, susah buang angin, asma, malaria, diare, gatal-gatal, penyakit kulit, dan lainnya.
Baca juga: 7 obat herbal yang ampuh untuk atasi wasir

"Ramuan ini berisi berbagai jenis tanaman, hewan dan bahan alam lain yang mudah ditemukan di sekitar rumah atau di hutan. Ini merupakan kekayaan pengetahuan warga yang sudah terbukti ampuh mengatasi berbagai permasalahan sehari-hari secara turun temurun hingga lintas generasi," katanya.
Menurut dia, sebanyak 78 ramuan tradisional yang telah tercatat dalam objek pemajuan kebudayaan daerah ini sampai saat ini masih dijaga dan berkembang dengan baik di tengah masyarakat.
Selain melakukan pencatatan dan pendokumentasian ramuan yang sudah terdeteksi, pihaknya juga terus melakukan penelusuran ke kelompok-kelompok masyarakat adat agar semakin banyak informasi terkait teknologi tradisional yang bisa dikumpulkan untuk dijaga kelestariannya.
"Sejalan dengan kegiatan ini, kita juga mengusulkan agar beberapa objek bisa ditetapkan sebagai warisan budaya sehingga ada komitmen dan peran aktif seluruh pihak dalam perlindungan, pemanfaatan dan pengembangan objek kebudayaan tersebut yang pada akhirnya akan memberikan manfaat pada penguatan ketahanan budaya dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: 5 obat herbal untuk mengatasi demam
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.