Pemerintah komitmen lindungi PMI perempuan korban perdagangan orang

7 hours ago 2
...Pendampingan hukum, psikososial, dan pemberdayaan ekonomi menjadi kunci untuk memastikan mereka tidak kembali menjadi korban

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengatakan pemerintah berkomitmen memperkuat sistem pendampingan, pengawasan, dan pemulihan bagi perempuan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Sumatera Utara yang mengalami kekerasan atau menjadi korban perdagangan orang.

"Korban kekerasan, terutama PMI perempuan yang telah kembali ke Indonesia membutuhkan perlindungan yang berlapis bukan hanya saat mereka tiba, tetapi juga dalam proses pemulihan jangka panjang," kata Menteri Arifah Fauzi di Jakarta, Senin.

Hal itu disampaikannya dalam rapat monitoring dan evaluasi tindak lanjut penanganan kasus perempuan korban kekerasan Provinsi Sumatera Utara.

Menurutnya, sangat penting untuk memastikan pendampingan berkelanjutan terhadap PMI perempuan yang telah dipulangkan ke Indonesia.

Baca juga: Ini tempat paling sering terjadi perdagangan orang di DKI

"Pendampingan hukum, psikososial, dan pemberdayaan ekonomi menjadi kunci untuk memastikan mereka tidak kembali menjadi korban. Kerja sama lintas sektor antara kementerian/lembaga, aparat penegak hukum, dan pemerintah daerah menjadi prasyarat mutlak untuk menciptakan sistem perlindungan yang efektif," kata Menteri Arifatul Choiri Fauzi.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Sumatera Utara Dwi Endah Purwanti melaporkan dari total 144 PMI asal Sumut yang dipulangkan dari Myanmar, 20 orang diantaranya perempuan.

Baca juga: Imigrasi RI dan Kamboja sepakat kerja sama cegah perdagangan orang

Baca juga: Menteri PPPA ungkap kesehatan mental pemicu kekerasan seksual

Baca juga: Menteri PPPA-Mendes PDT bahas pemberdayaan perempuan tingkat desa

Sebanyak 34 orang telah dipulangkan, sementara satu orang masih dalam proses pendalaman oleh Bareskrim Polri karena diduga sebagai pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Beberapa korban telah mendapatkan layanan lanjutan dan perlindungan di asrama milik BP3MI. Sebagai bentuk dukungan lanjutan, Pemprov Sumatera Utara melalui Dinas Koperasi berencana memberikan pelatihan keterampilan kepada korban TPPO yang telah dipulangkan guna memperkuat kemandirian ekonomi mereka sekaligus sebagai bentuk reintegrasi ekonomi dan sosial," ujar Dwi.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |