Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) mengajak masyarakat untuk melakukan aktivasi identitas kependudukan digital (IKD) agar lebih mudah dan efisien dalam melakukan pelayanan.
"IKD merupakan sebuah aplikasi di smartphone yang menyimpan data dan dokumen kependudukan penduduk dalam bentuk digital," kata Kepala Disdukcapil Banda Aceh, Emila Sovayana di Banda Aceh, Selasa.
Dengan aplikasi ini, kata Emila, masyarakat bisa mengakses informasi kependudukan seperti KTP dan kartu keluarga secara elektronik, serta dapat mengurus berbagai layanan administrasi kependudukan tanpa harus datang ke kantor.
Emila menyampaikan, dalam rangka mengajak masyarakat melakukan aktivasi IKD, pihaknya juga tidak berhenti untuk terus melakukan sosialisasi.
Baca juga: Pemkab Sigi ingatkan warga berhati-hati penipuan aktivasi IKD
Sosialisasi, dilakukan dalam rangka mempermudah masyarakat mengakses berbagai layanan publik secara daring, dan mengelola data kependudukan secara digital, sehingga proses administrasi menjadi lebih efisien.
Dirinya menyebutkan, untuk tingkat aktivasi IKD di Banda Aceh sejauh ini sudah mencapai 50 persen dari target tahun ini sebanyak 55.687 orang (30 persen dari jumlah wajib KTP yakni 185.623 orang).
"Target IKD kita 30 persen dari jumlah wajib KTP yaitu 185.623 orang. Dan dari target itu, capaiannya sudah 50 persen (27.843 orang). Terkait hal ini kita masih terus melakukan sosialisasi," ujarnya.
Emila menjelaskan, adapun cara aktivasi IKD tersebut yakni, pertama mengunduh dan menginstal aplikasi IKD melalui Playstore atau App Store. Mengisi data NIK, email dan nomor HP.
Baca juga: Kemendagri: Aktivasi IKD percepat transformasi digital pemerintah
Kemudian, melakukan verifikasi wajah (selfie). Lalu, petugas Disdukcapil akan memindai Kode QR dari aplikasi warga,
Setelah itu, pendaftar menerima kode aktivasi melalui email untuk menyelesaikan proses aktivasi di aplikasi. Dan, masuk menggunakan PIN yang kirim ke email.
"Masyarakat hanya bisa mengunduh dan menginstal saja, sedangkan untuk step dua sampai enam dilakukan di hadapan petugas Disdukcapil Kota Banda Aceh," katanya.
Dalam kesempatan ini, dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap aksi penipuan aktivasi IKD ini via telepon. Karena petugas tidak pernah menelpon masyarakat.
"Petugas Disdukcapil tidak pernah menelpon masyarakat untuk meminta mengidentifikasi IKD, hati-hati kalau ada yang telpon atau wa penipuan," katanya.
Baca juga: Disdukcapil DKI ingatkan warga berhati-hati penipuan aktivasi IKD
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.