Kupang (ANTARA) - Pembalap Indonesia Muhamad Herlangga (Bib 93) kembali menunjukkan dominasinya di lintasan menanjak dengan mempertahankan gelar Raja Tanjakan pada etape ketiga Tour de EnTeTe dengan rute Atambua-So’e Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, Jumat.
Sejak etape pertama, Herlangga tampil konsisten pada jalur pendakian yang menjadi sektor penentu klasemen King of Mountain (KOM).
Hingga etape ketiga, posisinya sebagai pemimpin KOM belum tergoyahkan meskipun persaingan semakin ketat di antara 78 pembalap dari berbagai negara.
Dominasi Herlangga pada kategori Raja Tanjakan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kontingen Indonesia, mengingat lintasan menanjak dikenal sebagai segmen yang menguras tenaga dan teknik tinggi dalam balapan jalan raya.
Sementara itu, etape ketiga secara keseluruhan dimenangkan oleh pembalap asal Prancis Lois Buffin (Bib 72) dari Team Kronospeed Paris dengan catatan waktu 4 jam 33 menit 1 detik.
Ia unggul tipis atas Kenny Cornelis Ernst Nijssen (Bib 44) yang finis kedua dan Axel Habert (Bib 73) di posisi ketiga.
Meski podium utama dikuasai pembalap asing, Indonesia tetap menorehkan hasil membanggakan. Muhammad Raihan Maulidan masih mempertahankan Red Jersey sebagai pembalap terbaik Indonesia, sementara talenta muda Muhammad Syelhan Nurrahmat kembali menjaga konsistensinya dengan White Jersey untuk kategori Best Young Rider.
Baca juga: Puluhan pembalap sisir batas negara di etape kedua Tour De EnteTe
Kombinasi raihan jersey tersebut menunjukkan bahwa kontingen Indonesia tidak hanya mampu bersaing di level internasional, tetapi juga mendominasi sejumlah kategori penting dalam ajang bergengsi Tour de EnTeTe.
Setelah menyelesaikan tiga etape di Pulau Timor, seluruh rombongan peserta dijadwalkan bertolak ke Pelabuhan Tenau Kupang untuk selanjutnya berlayar menuju Pulau Sumba. Di sana, etape empat hingga enam akan menjadi tantangan baru bagi para pembalap dengan karakter lintasan yang berbeda.
Gubernur Nusa Tenggara Timur Melki Laka Lena di Kupang, mengapresiasi seluruh pembalap, khususnya kontingen Indonesia, atas prestasi yang diraih sejauh ini.
Ia berharap para peserta dapat menuntaskan seluruh rangkaian etape hingga finis di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
“Memang ada beberapa kendala teknis dalam pelaksanaan, tetapi kami sudah minta panitia bersama perangkat daerah terkait bergerak cepat agar event ini berjalan lancar hingga akhir,” kata Melki.
Selain itu, menurut dia, etape di Sumba dan Flores akan dimeriahkan panggung hiburan rakyat yang dirangkaikan dengan penggalangan dana untuk membantu warga terdampak bencana banjir di Kabupaten Nagekeo.
“Rencananya sejak di Tambolaka, Waingapu, Mbay, dan Ende akan ada panggung hiburan rakyat sekaligus galang dana untuk bantu saudara kita yang terdampak banjir di Nagekeo,” ujarnya.
Baca juga: Pembalap dari 13 negara ramaikan Tour de Entete 2025
Baca juga: Tour de Entete jadi ajang pemanasan bagi pembalap jelang SEA Games
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.