Pelindo Mengajar edukasi generasi muda soal peran vital pelabuhan

3 months ago 26

Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyatakan Pelindo Mengajar merupakan implementasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pelindo dalam memperluas akses pengetahuan maritim ke masyarakat, khususnya generasi muda.

"Kami ingin memastikan anak-anak muda, terutama yang tinggal di wilayah kepulauan dan dekat pelabuhan, memahami peran vital pelabuhan dalam ekonomi nasional. Dengan begitu, mereka bisa ikut ambil bagian dan berkontribusi di masa depan," kata Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ali Sodikin dalam keterangan diterima di Jakarta, Kamis.

Pada Kamis hari ini, melalui program Pelindo Mengajar, Pelindo memberikan kuliah umum Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).

Dalam paparannya, Direktur SDM PT Pelindo Multi Terminal Edi Priyanto mengatakan bahwa lebih dari 80 persen distribusi barang di dunia diangkut melalui jalur laut, di mana jumlahnya mencapai hampir 12 miliar ton setiap tahun.

Dengan volume sebesar itu, pelabuhan menjadi simpul paling strategis dalam rantai pasok global sehingga pelabuhan harus efisien, adaptif, dan ramah lingkungan.

Baca juga: SPJM Pelindo kolaborasi BSI dorong UMKM berdaya saing global

Dalam kesempatan itu, Edi juga menyampaikan urgensi transformasi logistik dan pelabuhan.

"Pelindo telah mengubah struktur organisasi pasca merger empat BUMN kepelabuhanan di tahun 2021. Kini, perusahaan mengelola lebih dari 160 unit bisnis di 32 provinsi dan membagi layanan menjadi empat kluster, yakni layanan petikemas, non-petikemas, logistik hinterland serta marine & equipment," ujarnya.

Menurut dia, bisnis utama pelabuhan bukan lagi hanya soal pengelolaan bongkar muat. Pelabuhan kini dituntut menerapkan teknologi seperti blockchain dan kecerdasan buatan untuk menyederhanakan proses logistik.

"Perdagangan e-commerce yang meningkat, krisis geopolitik, dan isu keberlanjutan membuat pelabuhan tak bisa lagi dijalankan dengan pendekatan konvensional," kata Edi.

Pelindo juga menekankan pentingnya implementasi program TJSL perusahaan.

"Beberapa program yang kami jalankan, di antaranya elektrifikasi alat pelabuhan, pengelolaan limbah, konservasi pesisir serta pelatihan wirausaha bagi pelaku UMKM di kawasan pelabuhan. Bahkan kuliah umum ini juga bagian dari program TJSL Pelindo yang fokus di tiga sektor, yakni pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan kelestarian lingkungan," ujarnya.

Kepada para mahasiswa, Edi turut menunjukkan dokumentasi program penanaman mangrove dan penataan kampung pesisir yang sudah dan sedang berjalan di berbagai daerah.

"Pelabuhan bukan hanya gerbang perdagangan, tetapi juga bagian dari ekosistem lingkungan dan sosial masyarakat pesisir," tuturnya.

Baca juga: Polisi ajak masyarakat cegah terjadinya kebakaran

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |