Pelindo evaluasi keselamatan area kontainer Pelabuhan Trisakti Kalsel

3 months ago 20
Pascakejadian kami langsung berkoordinasi dengan Tim HSSE dan Operasional PT MTI untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh

Banjarmasin (ANTARA) - PT Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan melakukan evaluasi secara menyeluruh berkaitan keamanan dan keselamatan di area kontainer pelabuhan setelah kejadian kecelakaan kerja oleh pihak eksternal di CCC/CDC kontainer Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu.

"Pascakejadian kami langsung berkoordinasi dengan Tim HSSE dan Operasional PT MTI untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh," kata Junior Manager Umum dan Humas Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan Suprayogi Sumarkan di Banjarmasin, Kalsel, Minggu.

Suprayogi menyatakan akan dilakukan upaya peningkatan keamanan terminal yang difokuskan pada prosedur keamanan, titik rawan blind spot dan sistem komunikasi antar kru agar peristiwa serupa tidak terulang.

Manajemen Pelindo pun menegaskan komitmen untuk memperkuat pengawasan operasional, khususnya pada area stuffing dan bongkar muat yang memiliki risiko tinggi.

"Kegiatan operasional di area CCC/CDC tetap berjalan normal dengan pengawasan ketat dari Tim HSSE dan Operasional untuk menjaga keselamatan seluruh pihak yang terlibat," jelasnya.

Di sisi lain, meskipun korban merupakan pihak eksternal yang beraktivitas di wilayah CCC/CDC PT MTI namun atas kecelakaan kerja tersebut, Pelindo melalui PT MTI memberikan santunan kepada keluarga korban.

Pelindo dalam kesempatan ini juga mengajak semua pihak untuk lebih memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan dalam bekerja khususnya di area pelabuhan.

Pihak manajemen Pelindo melalui PT MTI juga telah melakukan pelaporan ke pihak terkait guna mengetahui penyebab pasti kejadian dan proses hukumnya ditangani Unit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Banjarmasin.

Diketahui seorang kernet truk berinisial AI (22) tewas terjepit kontainer di areal kontainer PT SI Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada Jumat (1/8).

Sedangkan pelaku berinisial GPP seorang sopir truk, di mana pada saat itu pelaku ingin melakukan bongkar muat semen, kemudian menyuruh korban turun dari mobil untuk menjaga posisi mobil dari sebelah kanan dan kiri.

Namun korban malah ke belakang truk dan tidak terlihat oleh pelaku, setelah dilakukan pengecekan korban sudah dalam keadaan terjepit belakang truk dengan kontainer.

Baca juga: SPJM Pelindo catat kenaikan pendapatan 16,87 persen

Baca juga: Pelindo Regional 2 sebut arus barang dan petikemas relatif stabil

Baca juga: Pelabuhan Banjarmasin layani 26.717 penumpang Angkutan Lebaran 2025

Pewarta: Firman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |