Makassar (ANTARA) - PT Pelindo Regional 4 Ambon, Maluku, melakukan pembenahan menyeluruh terhadap sejumlah fasilitas di Terminal Penumpang Pelabuhan Ambon guna meningkatkan kenyamanan untuk penumpang.
"Ini dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jasa," kata
General Manager Pelindo Regional 4 Ambon Zahlan
dalam keterangan persnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.
Dia mengatakan langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pelindo untuk menghadirkan layanan pelabuhan yang modern, tertib dan berstandar nasional, khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Menurut dia, pembenahan yang dilakukan Pelindo di Terminal Penumpang Pelabuhan Ambon mencakup berbagai aspek, mulai dari perbaikan infrastruktur terminal, penataan arus keluar masuk penumpang, peningkatan layanan kebersihan dan keamanan, hingga penegakan aturan terhadap aktivitas yang tidak sesuai dengan regulasi pelabuhan, seperti keberadaan pedagang asongan di area terminal dan dermaga.
Kegiatan pembenahan ini, menurut Zahlan, adalah langkah nyata dalam mendukung transformasi Pelabuhan Ambon menjadi pelabuhan yang ramah penumpang dan berdaya saing tinggi.
"Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Salah satu fokus kami saat ini adalah menciptakan area terminal yang tertib dan nyaman, termasuk dengan menertibkan aktivitas pedagang asongan yang selama ini berjualan di area yang seharusnya steril," ungkapnya.
Sebagai bagian dari pembenahan, Pelindo juga telah melakukan sosialisasi secara intensif kepada para pedagang asongan yang biasa beraktivitas di dalam terminal maupun di area dermaga.
Sosialisasi ini dilakukan secara persuasif, dengan melibatkan berbagai pihak seperti Dinas Perhubungan, otoritas pelabuhan, aparat keamanan dan tokoh masyarakat setempat.
Tujuannya adalah memberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga area terminal tetap bersih, aman dan bebas dari aktivitas non-resmi yang dapat mengganggu kenyamanan penumpang.
Dia menyebutkan bahwa selama ini hanya ada 35 pedagang kali lima (PKL) yang resmi terdaftar dan mengikuti ketentuan berusaha di dalam Pelabuhan Ambon.
“Kami memahami bahwa aktivitas pedagang asongan merupakan bagian dari mata pencaharian masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan yang kami lakukan bersifat humanis dan bertahap.
Namun demikian, pihaknya juga harus memastikan bahwa ketertiban dan kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama.
Selain sosialisasi, Pelindo Regional 4 Ambon juga telah menyiapkan langkah-langkah pendukung seperti penempatan petugas pengamanan di titik-titik strategis, pemasangan rambu-rambu larangan berjualan di area terlarang, serta penguatan koordinasi lintas instansi dalam menjaga ketertiban pelabuhan.
Baca juga: ALFI Maluku sebut penataan oleh SPTP jadikan TPK Ambon lebih aman
Baca juga: Pelindo: Arus peti kemas di TPK Ambon tumbuh 5 persen per September
Baca juga: Pemindahan Terminal Petikemas Makassar ke MNP ditargetkan tuntas 2027
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025