Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno angkat bicara terkait kecelakaan angkutan perkotaan (angkot) JakLingko yang menabrak empat sepeda motor di Cengkareng, Jakarta Barat.
“Ya inilah manusia. Tapi bukan berarti tanpa pengawasan. Kita sedang selidiki kenapa bisa terjadi,” kata Rano saat dijumpai di Jakarta Selatan, Ahad.
Rano mengatakan, sebuah kecelakaan memang mungkin saja terjadi dalam berkendara. Meski demikian, Rano mengatakan bukan berarti tidak ada pengawasan dalam hal ini.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini masih menyelidiki penyebab kecelakaan itu terjadi. Pemprov DKI Jakarta juga akan memberikan evaluasi terhadap angkutan tersebut.
Baca juga: Jaktim upayakan penambahan JakLingko di wilayah perbatasan

Dia pun berharap, kecelakaan itu bukan terjadi karena unsur kelalaian.
Kecelakaan itu terjadi di Jalan Bangun Nusa, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) pada Jumat (9/5) sekitar pukul 20.10 WIB.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Masyarakat Transjakarta, Tjahyadi DPM memastikan para korban mendapatkan perawatan untuk kesembuhan.
Dia mengatakan ada 9 korban luka dalam kecelakaan tersebut. Sebanyak 8 orang dirawat di RSUD Cengkareng, 1 orang lainnya telah pulang dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Baca juga: DKI tambah 205 unit bus Transjakarta pada 2025

Biaya pengobatan ditanggung pihak operator angkot JakLingko. "Pramudi yang bertugas dipastikan dalam kondisi sehat," katanya.
Transjakarta juga melakukan pemeriksaan kandungan narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya (NAPZA) pada pramudi Mikrotrans KWK 240247 rute Jak 79 (Tubagus Angke-Rawa Buaya).
Transjakarta menyatakan fokus kepada keselamatan dan keamanan pelanggan dalam setiap pelayanan yang dilakukan.
"Semalam kami langsung melakukan pengecekan NAPZA dan alkohol pada pramudi, hasilnya negatif. Penyebab kejadian ini masih dalam proses penyelidikan kepolisian," kata Tjahyadi.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025