Jakarta (ANTARA) - Subdirektorat Reserse Mobile (Subdit Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkapkan motif pelaku berinisial R (47) menganiaya temannya berinisial S hingga kritis di Kabupaten Bekasi bermotifkan asmara.
"Bermula dari rasa sakit hati dan cemburu pelaku terhadap korban yang merupakan calon suami dari perempuan yang pelaku cintai," kata Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Resa F. Marasabessy di Jakarta, Minggu.
Resa menjelaskan karena merasa cemburu perempuan tersebut akan dinikahi pria lain, pelaku langsung berusaha mencari keberadaan korban. Lalu mempersiapkan senjata tajam jenis pisau untuk berusaha membunuh korban.
"Pelaku ditangkap pada Jumat (9/5) sekitar pukul 04.00 WIB di Gang Surya Mekar 5 Nomor 06C RT 009/RW 014, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat," katanya.
Baca juga: Diduga dianiaya teman, seorang pria kritis di Bekasi
Dari tangan pelaku berhasil disita satu unit telepon seluler (ponsel), satu bilah senjata tajam jenis pisau dan satu unit motor milik korban.
Untuk pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP Jo Pasal 53 KUHP dan atau Pasal 355 ayat (1) KUHP dan atau Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang pembunuhan berencana, penganiayaan berat dan penganiayaan yang mengakibatkan luka berat.
Seorang pria berinisial S kritis diduga akibat dianiaya temannya sendiri di Jalan Raya Kebalen, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (8/5) malam.
Baca juga: Hendak tawuran, tujuh remaja ditangkap di Jakarta Pusat
Kapolres Metro Bekasi, AKBP Mustofa menjelaskan sekitar pukul 22.05 WIB, petugas piket Reserse Kriminal (Reskrim) mendapat informasi dari RSUD Teluk Pucung, Kota Bekasi, yang memberitahukan ada korban penganiayaan di wilayah Babelan.
"Piket Reskrim langsung menuju RSUD untuk melakukan pengecekan informasi dan benar mendapati korban yang sedang dilakukan penanganan medis," katanya, Sabtu (10/5).
Selanjutnya berdasarkan hasil informasi dari korban bahwa pukul 21.00 WIB pelaku minta diantar pulang oleh korban.
Saat di TKP tiba-tiba pelaku dari arah belakang langsung menyayatkan senjata tajamnya ke leher korban. "Kemudian pelaku juga menusukkan senjata tajam ke bagian perut sebelah kiri korban sebanyak dua kali," katanya.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025