Jembatan Gentala Arasy dinilai aman usai disenggol tongkang

18 hours ago 6
Dinas PUPR Provinsi Jambi akan melakukan pengawasan dan pendampingan pada saat pelaksanaan perbaikan

Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jambi memastikan jembatan Gentala Arasy dinilai masih aman dilintasi kapal setelah bagian fender (pelindung) pilar beton disenggol kapal tongkang batu bara.

"Tim Satuan Tugas Pengawasan Penegakan Hukum (Satgaswasgakum) Angkutan Batu Bara Provinsi Jambi sudah melakukan kajian dan berkesimpulan bahwa jembatan Gentala Arasy masih aman untuk dilalui oleh kapal-kapal angkutan batu bara dengan tetap menjalankan SOP yang sudah ditetapkan," kata Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Jambi Johansyah di Jambi, Minggu.

Ia menerangkan, untuk ke depan apabila kondisi cuaca ekstrem, petugas posko dapat menunda kapal yang akan melintas di jembatan, menunggu sampai dengan cuaca membaik.

Insiden tersenggolnya fender jembatan Gentala Arasy tersebut terjadi pada Kamis, 8 Mei 2025 sekira pukul 14.56 WIB, oleh Tongkang BG Mega Trans II yang ditarik oleh kapal TB Equator V.

Pada saat kejadian posisi kapal akan melintasi bawah jembatan, saat itu cuaca sedang hujan lebat ditambah kondisi angin yang cukup kencang.

Baca juga: Jembatan Mahakam kembali ditabrak tongkang ke-23 kalinya

Baca juga: Jembatan Mahakam ditutup untuk investigasi dampak ditabrak tongkang

Menurut Johansyah, akibat terpaan angin tersebut kapal tongkang berada tidak stabil, sehingga tali towing pada kapal tongkang tersebut putus.

Akibatnya tongkang menyenggol fender jembatan Gentala Arasy dan posisi tongkang melintang pada kolong jembatan. Pada saat bersamaan kapal tunda/Kapal Assist Sumber IV dan Kapal Penarik (TB. Equator) segera melakukan evakuasi terhadap tongkang yang melintang tersebut.

Setelah proses evakuasi dilakukan tim Gakkum Ditpolairud Polda Jambi langsung melakukan penanganan dan penindakan terhadap kapal.

Saat ini kapal tongkang BG Mega Trans II dan kapal TB Equator V telah ditahan untuk proses hukum selanjutnya oleh Ditpolairud Polda Jambi.

Setelah dilakukan pengecekan tim Satgaswasgakkum Angkutan Batu Bara Provinsi Jambi dan Dinas PUPR provinsi, terjadi kerusakan ringan pada fender beton akibat benturan. Namun secara teknis oleh dinas PUPR dinyatakan bahwa fender dimaksud hanya perlu dilakukan perapihan serta penguatan pada bagian karet fender dan pile cap (tapak beton jembatan).

Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan (PPTB) Kementerian Perhubungan bertanggung jawab memfasilitasi, mendampingi dan mengkoordinir pihak-pihak yang terlibat dalam insiden tersebut untuk melakukan perbaikan mulai dari sebelum, selama maupun setelah selesai perbaikan.

"Dinas PUPR Provinsi Jambi akan melakukan pengawasan dan pendampingan pada saat pelaksanaan perbaikan," katanya.

Baca juga: Pemprov Jambi hentikan sementara jalur sungai untuk batu bara

Baca juga: Jembatan Ampera aman dilintasi setelah tertabrak tongkang

Baca juga: BPJN Jambi: Jembatan Tembesi terancam runtuh akibat ditabrak tongkang

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |