Pelajar SMA jadi korban eksibisionis di JPO Jatinegara Jaktim

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Seorang pelajar SMA berinisial S menjadi korban eksibisionis oleh seorang pria di jembatan penyebrangan orang (JPO) Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (21/9) sore.

Kejadian berawal ketika S baru saja pulang ekstrakurikuler dari sekolahnya di kawasan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Jadi saya pulang sekolah, terus pulang saya lewat tangga bawah, saya emang udah lihat orang itu dari jauh. Saya cuek aja, karena saya kira dia habis buang air kecil. Di situ emang biasa orang-orang buang air kecil," kata S di Jakarta Timur, Senin.

Pelajar yang tinggal di Tanjung Priok, Jakarta Utara tersebut mengaku setiap hari menggunakan akses itu untuk pulang sekolah.

Dia mengaku sejak turun dari Jaklingko di bawah JPO sudah melihat dari bawah ada seorang pria yang mengeluarkan alat kelaminnya.

Baca juga: Pelaku "eksibisionis" di Duren Sawit dihajar massa

"Terus saya naik tangga, dia lagi benerin seleting sama sabuknya gitu. Terus tidak lama dia malah keluarin alat kelaminnya dan sambil senyum-senyum gitu," jelasnya.

Menurut S, ketika dia mengambil video aksi tersebut, pelaku akhirnya memakai celananya secara rapat-rapat.

Dia juga sempat berlari kecil ke arah pintu masuk bus Transjakarta dan memarahi pria tersebut karena sudah melakukan tindakan pelecehan seksual.

"Terus ada mba-mba petugas bus Transjakarta lagi main telepon seluler (ponsel) malah senyum-senyum gitu bukannya bantuin atau tolong saya buat marahin itu orang," ucapnya.

Dia menyayangkan aksi petugas bus Transjakarta tersebut karena di halte itu kondisinya sedang sepi dari penumpang.

Petugas bus Transjakarta perempuan itu hanya berdiri sambil main HP dan menertawakan dirinya usai jadi korban pelecehan.

"Ada satu penumpang di ujung, jauh posisinya. Pelaku sempat maki-maki saya juga dan nunjuk-nunjuk. Terus orang itu kabur," ucapnya.

Sementara itu, ayah korban bernama Abdul Rasyid menyatakan, saat itu dirinya di telepon oleh anaknya untuk menjemput di Halte Tanjung Priok.

Setelah turun dari halte, sang anak menangis dan saat ditanya tak bisa menjawab apa-apa.

"Pas sudah tenang, ditanya barus dia ngaku jadi korban pelecehan. Posisi saya juga kan waktu itu pulang kerja," kata Abdul.

Baca juga: Pelaku eksibisionis di Tanjung Priok diringkus petugas

Baca juga: Pelaku eksibisionis mengecat motor jadi hitam untuk mengelabui polisi

Dia juga merasa kecewa dengan petugas Transjakarta yang hanya menertawakan anaknya usai dilecehkan oleh pria tak dikenal.

Menurut dia, anaknya saat ini mengalami trauma dan tidak mau berangkat ke sekolah.

"Masih trauma, kalau pelaku sih dari rekaman video seperti orang gila gitu," ucapnya.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |