PBB kutuk kematian staf Program Pangan Dunia yang ditahan di Yaman

3 hours ago 3

Hamilton (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dengan tegas mengutuk kematian seorang staf Program Pangan Dunia (WFP) yang ditahan oleh kelompok Houthi di Yaman.

"Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarganya dan rekan-rekan WFP, serta menyatakan solidaritas dengan semua rekan yang ditahan dan keluarga mereka," kata Guterres dalam sebuah pernyataan pada Selasa (11/2).

Staf tersebut telah ditahan secara sewenang-wenang oleh otoritas de facto Houthi sejak 23 Januari 2025.

Dia mengatakan bahwa keadaan seputar tragedi yang menyedihkan ini masih belum jelas dan mendesak kelompok Houthi untuk memberikan penjelasan.

"Saya menyerukan penyelidikan segera, transparan, dan menyeluruh serta meminta pertanggungjawaban," tambahnya.

Guterres lebih lanjut menyatakan kekhawatiran atas terus berlanjutnya penahanan terhadap personel kemanusiaan dan diplomatik di Yaman.

"Puluhan personel dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, LSM nasional dan internasional, organisasi masyarakat sipil, serta misi diplomatik terus ditahan, beberapa di antaranya telah bertahun-tahun," ucapnya.

Menyatakan penahanan sewenang-wenang yang terus berlanjut tidak dapat diterima, Guterres kembali menyerukan pembebasan mereka segera dan tanpa syarat.

Dia juga menegaskan kembali bahwa PBB akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan stafnya dalam upaya mereka membantu rakyat Yaman.

Yaman masih terperosok dalam salah satu krisis kemanusiaan dan ekonomi terburuk di dunia, yang diperburuk oleh perang selama hampir satu dekade antara pasukan pemerintah dan kelompok Houthi.

Sumber : Anadolu

Baca juga: Houthi siaga tempur jika Israel langgar gencatan senjata di Gaza

Baca juga: Sekjen PBB kecam eskalasi ketegangan Yaman-Israel

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |