Pascakericuhan demo CFD Kota Serang berjalan normal

3 weeks ago 13

Serang (ANTARA) - Kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) di Kota Serang, Banten, pada Minggu pagi tetap berlangsung normal dan diikuti oleh masyarakat seperti biasanya, pascakericuhan aksi unjuk rasa yang terjadi sehari sebelumnya.

Berdasarkan pantauan pada, Minggu, tampak suasana CFD tetap berjalan lancar tanpa gangguan. Warga terlihat berolahraga dan menikmati suasana pagi akhir pekan.

"Alhamdulillah CFD tetap berjalan jadi masyarakat tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasanya," kata Leni warga Kecamatan Serang, di Kota Serang, Minggu.

Situasi kondusif ini kontras dengan suasana pada Sabtu (30/8), di mana aksi demonstrasi mahasiswa di kawasan simpang Ciceri berlangsung panas hingga malam hari.

Dalam peristiwa tersebut, kericuhan pecah saat massa pengunjuk rasa bentrok dengan aparat keamanan ketika hendak bergerak menuju Markas Polresta Serang Kota, yang berujung pada penembakan gas air mata oleh petugas.

Baca juga: Sepekan, ajakan untuk semua umat tetap damai dalam sampaikan pendapat

Puncak dari kericuhan tersebut mengakibatkan satu unit Pos Polisi (Polpos) yang berada di simpang Ciceri hangus terbakar oleh massa. Namun, situasi telah sepenuhnya terkendali pada Minggu pagi, memungkinkan aktivitas warga kembali normal.

Sementara itu, Kapolda Banten, Brigadir Jenderal Polisi Hengki, memastikan pasukan tetap siaga untuk mencegah potensi terjadinya gangguan. Karena tugas aparat kepolisian adalah mengamankan masyarakat.

Baca juga: Pengemudi ojol Banten tuntut transparansi pengusutan tewasnya Affan, Kapolda temui

"Supaya di Banten, di Kota Serang aman. Kalau ada kejadian menonjol, kami harus cepat menindak atau mengatasi permasalahan yang terjadi," ujarnya.

Baca juga: Muhammadiyah minta semua pihak menahan diri, elit politik agar lebih sensitif

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |