Pakar sebut pelibatan UMKM-koperasi di program pemerintah pacu ekonomi

3 weeks ago 11

Jakarta (ANTARA) - Pakar ekonomi sekaligus Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah menyatakan pelibatan pengusaha UMKM dan koperasi dalam berbagai program pemerintah, bisa memacu pertumbuhan perekonomian yang ditargetkan, yakni 8 persen atau bahkan lebih.

"10 persen, 100 persen bisa (tumbuh), cuma kita butuh detail-nya," kata dia dihubungi di Jakarta, Jumat.

Dikatakan dia, pelibatan pengusaha mikro maupun koperasi sejatinya memang dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meski demikian kementerian atau lembaga terkait mesti menyiapkan peta jalan (roadmap) dan teknis pelaksanaan program yang melibatkan pengusaha UMKM maupun koperasi.

Pada program makan bergizi gratis (MBG) dan program tiga juta rumah misalnya, dirinya mengakui kebijakan ini memang sudah seharusnya melibatkan pengusaha UMKM maupun pengembang kecil supaya bisa berjalan dengan optimal.

"Kalau tidak melibatkan UMKM, dampak ekonomi dari makan bergizi gratis itu tidak bisa maksimal," kata dia.

Lebih lanjut, untuk pelibatan koperasi dalam mewujudkan swasembada pangan, Piter menyatakan kementerian terkait harus sudah memiliki rincian program yang akan dijalankan untuk mengakselerasi terwujudnya Astacita Presiden Prabowo.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo telah mencanangkan beberapa program prioritas, yang di antaranya yakni makan bergizi gratis (MBG), pembangunan tiga juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, serta swasembada pangan.

Dalam pelaksanaan program tersebut pemerintah menegaskan akan melibatkan pengusaha UMKM maupun koperasi.

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyebutkan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus melibatkan UMKM daerah, sehingga meningkatkan kesejahteraan.

Sementara itu, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) harus berubah atau bertransformasi menjadi badan hukum koperasi dalam menyalurkan pupuk subsidi bagi petani.

Transformasi itu dibutuhkan supaya organisasi tersebut bisa membantu pemerintah mengakselerasi swasembada pangan melalui efisiensi penyaluran pupuk subsidi.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |