Pakar menilai program magang berbayar bisa tekan angka pengangguran

2 hours ago 2
Program magang ini bisa jadi angin segar bagi para 'fresh graduate', yang bingung setelah wisuda mau cari kerja di mana dan mau kerja apa

Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menilai program magang berbayar bagi para lulusan baru (fresh graduate) dapat menjadi terobosan untuk menekan angka pengangguran.

"Program magang ini bisa jadi angin segar bagi para 'fresh graduate', yang sejauh ini bingung setelah wisuda mau cari kerja di mana dan mau kerja apa. Program ini membidik langsung sumber masalah yang setiap tahun menciptakan pengangguran baru. Saya percaya, dengan kebijakan seperti ini tingkat pengangguran di Indonesia akan semakin turun secara signifikan," kata Iwan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan program magang bagi lulusan perguruan tinggi S1 maupun D3 maksimal satu tahun setelah kelulusan.

Pada tahap awal, program ini menargetkan 20 ribu penerima manfaat dengan masa magang selama enam bulan.

Peserta akan menerima gaji setara upah minimum provinsi (UMP), yakni Rp3,3 juta per bulan. Anggaran yang disiapkan pemerintah mencapai Rp198 miliar.

Menurut Iwan, skema magang berbayar tersebut tak hanya membantu menurunkan angka pengangguran di kalangan muda, tetapi juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Apalagi magangnya berbayar. Secara langsung, selain mengurangi pengangguran yang saat ini terbanyak di angkatan muda, juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, yang kemudian disinergikan dengan program dan insentif lain," tuturnya.

Meski demikian, ia menekankan bahwa manfaat program ini bergantung pada keseriusan peserta.

"Tentunya kita berharap penerima manfaat bisa memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya. Outputnya diharapkan menciptakan angkatan kerja yang berkompeten dan bisa bersaing. Dan kita juga berharap, program seperti ini tidak berhenti hanya hanya pada gelombang pertama, semoga akan ada gelombang-gelombang berikutnya," sambungnya.

Adapun program magang berbayar merupakan bagian dari delapan program stimulus ekonomi 2025 yang diluncurkan pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan sekitar 10 persen dari total lulusan baru dapat langsung terserap ke dunia kerja melalui skema magang link-and-match dengan industri.

“Jadi, kita berharap dengan enam bulan (magang), mereka punya kemampuan sesuai dengan kemampuan industri sehingga bisa langsung lepas, dan masuk ke industri," sambung Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Presiden Jakarta.

Pemerintah juga menyiapkan mekanisme khusus bagi lulusan dari daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), yang akan dikelola langsung oleh pemerintah pusat agar dapat ditempatkan di lapangan kerja sesuai kebutuhan.

Baca juga: Paket stimulus ekonomi mencakup program magang hingga insentif pajak

Baca juga: Airlangga usulkan para pelaku usaha untuk buat program magang berbayar

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |