OpenAI nyatakan tertarik pada Chrome jika Google menjualnya

5 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi, OpenAI, menyatakan ketertarikannya untuk membeli aplikasi mesin pencarian milik Google, yaitu Chrome apabila perusahaan tersebut menjualnya.

Dilaporkan oleh The Verge, Rabu, kabar ini pertama kali dilaporkan oleh Reuters yang menyebutkan pernyataan tersebut datang dari salah seorang petinggi ChatGPT kepada hakim yang tengah menangani kasus Google.

Diketahui bahwa pada tahun lalu Departemen Kehakiman AS mengusulkan agar Google melepas Chrome sebagai solusi atas putusan monopoli layanan pencarian daring yang ditetapkan oleh Hakim Amit Mehta pada tahun lalu.

Baca juga: Open AI luncurkan mesin pencari berbasis kecerdasan buatan SearchGPT

Tahap upaya hukum sudah mulai berjalan dengan persidangan dimulai pada Senin (21/4), Google pun berencana mengajukan banding atas kasus hukum tersebut.

Eksekutif OpenAI, Nick Turley juga bersaksi bahwa OpenAI telah menghubungi Google tahun lalu tentang kemungkinan kemitraan yang akan memungkinkan ChatGPT menggunakan teknologi pencarian Google.

Meski begitu, ChatGPT belum berhasil mendapatkan kesepakatan tersebut dan saat ini perusahaannya dapat menarik informasi pencarian Bing layanan pencarian dari pesaing Google.

Akan tetapi tetap saja, OpenAI menyebutkan terdapat masalah kualitas yang signifikan.

"Kami yakin memiliki banyak mitra, dan khususnya API Google, akan memungkinkan kami untuk menyediakan produk yang lebih baik bagi pengguna," kata OpenAI dalam surel yang ditunjukkan pada masa persidangan.

Baca juga: OpenAI dikabarkan menggunakan video YouTube untuk melatih AI buatannya

Google memilih untuk tidak bermitra dengan OpenAI, dan Turley mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya tidak memiliki kemitraan dengan perusahaan tersebut.

Turley lebih lanjut mengatakan OpenAI pada akhirnya mengerjakan indeks pencariannya sendiri, dan meskipun OpenAI awalnya ingin ChatGPT menggunakannya untuk 80 persen pencarian pada akhir tahun 2025, perusahaan tersebut kini yakin bahwa mencapai tonggak sejarah itu akan memakan waktu bertahun-tahun.

Baca juga: Google Search dan Play Store diduga melanggar undang-undang Uni Eropa

Baca juga: Google hadirkan fitur Circle to Search untuk perangkat iOS

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |