Telur lalat bisa masuk ke tubuh lewat makanan, ini dampak kesehatannya

6 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Keberadaan lalat di sekitar makanan bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat menimbulkan risiko dampak kesehatan yang serius. Lalat dikenal sebagai pembawa berbagai kuman dan bakteri karena sering hinggap di tempat-tempat kotor, seperti sampah dan kotoran.

Ketika lalat hinggap pada makanan, mereka dapat meninggalkan jejak patogen yang berbahaya bagi tubuh manusia. Salah satu ancaman yang sering luput dari perhatian adalah kemungkinan tertelannya telur lalat yang menempel pada makanan.

Telur tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari infeksi saluran pencernaan hingga gangguan serius lainnya. Berikut adalah beberapa risiko yang dapat terjadi jika Anda tidak sengaja menelannya.

Baca juga: Proses daur hidup lalat

Risiko kesehatan akibat telur lalat

Lalat rumah betina dapat menghasilkan hingga 130 telur dalam satu waktu, yang biasanya diletakkan di atas makanan atau bahan organik yang membusuk. Telur-telur ini dapat berkembang menjadi larva atau belatung dalam waktu singkat. Jika telur atau larva ini tertelan, beberapa risiko kesehatan yang mungkin terjadi meliputi:

1. Infeksi bakteri

Lalat sering hinggap di tempat-tempat kotor seperti sampah dan kotoran hewan, membawa serta bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E. coli. Jika bakteri ini masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang terkontaminasi, dapat menyebabkan gejala seperti diare, muntah, dan demam.

2. Myiasis intestinal

Dalam kasus langka, telur lalat yang tertelan dapat menetas menjadi larva di dalam saluran pencernaan, menyebabkan kondisi yang disebut myiasis intestinal. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala seperti nyeri perut, diare, dan bahkan tinja berdarah.

3. Reaksi alergi dan gangguan pencernaan

Beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi atau gangguan pencernaan akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi telur lalat, terutama jika sistem kekebalan tubuh mereka lemah.

Baca juga: Ciri-ciri telur lalat dan di mana biasanya ditemukan?

Pencegahan dan tindakan yang dapat dilakukan

Untuk menghindari risiko tersebut, berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

  • Menjaga kebersihan lingkungan: Pastikan area dapur dan tempat penyimpanan makanan selalu bersih dan bebas dari lalat.
  • Menyimpan makanan dengan baik: Gunakan penutup makanan atau simpan makanan dalam wadah tertutup rapat untuk mencegah lalat hinggap.
  • Memeriksa makanan sebelum dikonsumsi: Periksa makanan dengan teliti sebelum dikonsumsi, terutama makanan yang telah dibiarkan terbuka dalam waktu lama.
  • Mengelola sampah dengan benar: Buang sampah secara teratur dan pastikan tempat sampah tertutup rapat untuk mencegah lalat berkembang biak.

Jika Anda mencurigai telah menelan telur lalat dan mengalami gejala yang tidak biasa, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Menjaga kebersihan dan kehigienisan makanan adalah langkah penting dalam mencegah berbagai penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan, termasuk risiko dari telur lalat yang tidak sengaja tertelan.

Baca juga: Tim ilmuwan China temukan markisa dapat bunuh telur lalat buah

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |