Jakarta (ANTARA) - Meski tubuhnya kecil dan kerap luput dari perhatian, semut menyimpan berbagai keunikan yang luar biasa. Dari kemampuan hidup hingga puluhan tahun, kekuatan fisik-nya yang melebihi ukuran tubuh, hingga peran pentingnya dalam ekosistem, semut bukanlah serangga biasa.
Tidak hanya itu, struktur sosialnya yang terorganisir dan cara berkomunikasi-nya yang unik membuat semut layak disebut sebagai salah satu makhluk paling tangguh dan menakjubkan di bumi. Berikut ini deretan fakta menarik yang akan membuat Anda semakin kagum dengan kehidupan semut, melansir berbagai sumber.
Baca juga: Ragam jenis semut di sekitar kita dan ciri-cirinya
Kumpulan fakta menarik tentang semut
1. Semut dapat hidup sangat lama dibandingkan serangga lain
Jika sebagian besar serangga hanya memiliki masa hidup yang sangat singkat, bahkan hanya beberapa hari atau jam, ratu dari spesies semut pogonomyrmex owyheei justru mampu bertahan hidup hingga 30 tahun lamanya.
2. Semut termasuk hewan terkuat bila dilihat dari ukurannya yang kecil
Seekor semut mampu mengangkat benda yang beratnya hingga 50 kali lipat dari berat tubuhnya sendiri. Bahkan, semut juga sering bekerja sama untuk memindahkan benda yang jauh lebih besar secara berkelompok.
3. Memiliki rahang tercepat di dunia hewan
Ada jenis semut yang dikenal dengan nama semut rahang jebakan (trap-jaw ant), yang dapat menutup rahangnya dengan kecepatan mencapai 140 mil per jam. Rahang super cepat ini digunakan untuk memangsa atau melindungi diri dari musuh.
4. Semut menyebar di hampir seluruh dunia, kecuali Antartika
Semut adalah serangga yang sangat mudah beradaptasi. Mereka bisa ditemukan hampir di seluruh benua, kecuali Antartika, karena suhu ekstrem di wilayah tersebut tidak mendukung kehidupan semut.
5. Semut hidup berkoloni dalam sistem sosial yang kompleks
Koloni semut, atau dikenal sebagai formicary, biasanya terdiri dari satu atau lebih ratu yang bertugas bertelur, serta ratusan hingga ribuan semut pekerja betina.
Mereka bertanggung jawab atas pemeliharaan sarang, pencarian makanan, hingga merawat telur dan larva. Semut jantan, yang memiliki sayap, hanya memiliki satu peran utama: kawin dengan sang ratu.
6. Tidak memiliki telinga, dan beberapa jenis tidak memiliki mata
Semut tidak mendengar melalui telinga, melainkan merasakan getaran melalui kaki mereka. Beberapa spesies seperti semut pengemudi bahkan tidak memiliki mata dan mengandalkan antena untuk berkomunikasi.
Mereka juga menggunakan zat kimia yang disebut feromon untuk berinteraksi, mengirim sinyal bahaya, menunjukkan arah ke sumber makanan, atau menarik pasangan.
Baca juga: Cara tepat cegah penyebaran semut di rumah
7. Umur semut sangat beragam berdasarkan tugasnya
Setelah membentuk koloni, ratu semut akan terus bertelur selama bertahun-tahun. Dalam pengamatan laboratorium, ratu Lasius niger tercatat bisa hidup hampir tiga dekade.
Sebaliknya, semut pekerja hanya bertahan sekitar satu tahun, dan semut jantan hanya hidup selama beberapa minggu, meskipun spermanya dapat bertahan lebih lama. Perbedaan usia ini ditentukan oleh ekspresi gen yang berbeda.
8. Semut berperan penting dalam ekosistem dan kesehatan manusia
Meski sebagian semut dianggap sebagai hama, banyak di antaranya yang memberikan manfaat besar. Semut berkontribusi terhadap penyebaran benih, penyerbukan tanaman, serta memperbaiki struktur tanah. Bahkan, mereka juga berpotensi menjadi sumber pengobatan, termasuk sebagai bahan dasar antibiotik alami.
9. Koloni semut memiliki struktur kasta yang terorganisir
Hal menarik dari semut adalah sistem kasta-nya yang sangat teratur. Dalam koloni, terdapat ratu yang bertugas menghasilkan telur. Sementara itu, semut pekerja yang biasanya berjenis kelamin betina, bertugas merawat ratu muda, mencari makanan, dan membersihkan sarang. Ratu akan terus bertelur guna membentuk generasi baru bagi kelangsungan koloni.
10. Ratu semut berpuasa sebelum bertelur
Ratu semut adalah satu-satunya di koloni yang memiliki sayap. Sayap tersebut digunakan untuk terbang tinggi dan mencari pasangan. Setelah kawin, ratu akan jatuh ke tanah, melepaskan sayapnya, dan menggali lubang untuk membangun sarang. Selama masa tersebut, ratu tidak makan selama berminggu-minggu sampai akhirnya mulai bertelur.
Baca juga: Doa untuk mengusir semut
Baca juga: Mengenal kehidupan semut yang terstruktur dan penuh keajaiban
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025