OPD Jakarta Utara diminta antisipasi banjir akibat cuaca ekstrem

2 months ago 18

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) meminta seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengantisipasi terjadinya genangan dan banjir akibat cuaca ekstrem di daerah setempat.

"Kami telah memerintahkan seluruh jajaran, baik lurah, camat hingga Suku Dinas terkait, dan masyarakat untuk bahu-membahu dalam memonitor wilayah rawan genangan maupun hal-hal yang diperlukan," kata Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan banjir yang dipicu hujan berintensitas tinggi yang terjadi pada Minggu (6/7) dan Senin (7/7) membuat lingkungan permukiman di dua RT di RW 01, Kelurahan Kapuk Muara tergenang dengan ketinggian air berkisar 50 sentimeter (cm).

"Saya bersyukur, di Jakarta Utara tidak banyak terjadi genangan dan banjir, relatif masih dalam kondisi aman terkendali dan kondusif," katanya.

Baca juga: Puluhan warga Bidara Cina Jaktim masih mengungsi di masjid

Hendra menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kebijakan terkait yang telah memberikan atensi, perhatian, kerja sama dan koordinasi untuk mengantisipasi dan menanggulangi semua dampak yang mungkin terjadi.

Ia mengapresiasi seluruh petugas dan semua yang terus berkoordinasi dan bekerjasama, baik itu antisipasi terhadap genangan, banjir, pohon tumbang, kemacetan dan lain sebagainya.

"Semoga kami bisa mengatasi maupun menanggulangi kejadian yang ada," kata dia.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat dua RT di Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara masih terendam banjir akibat curah hujan tinggi disertai banjir rob atau banjir pesisir yang terjadi di wilayah setempat.

Baca juga: DKI terus lakukan proses normalisasi Kali Ciliwung untuk atasi banjir

"Hingga pukul 15.00 WIB dua RT tercatat terendam banjir setinggi 50 centimeter," kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan.

Ia mengatakan ketinggian air sudah berkurang dibanding saat Selasa pagi sekitar pukul 06.00 WIB yang mencapai 65 cm.

Menurut dia, banjir yang terjadi di Jakarta Utara ini disebabkan curah hujan yang tinggi sejak Minggu (6/7).

Kondisi ini diperparah dengan adanya banjir pesisir atau banjir rob yang terjadi di pesisir utara Jakarta.

Baca juga: Anak-anak mendulang rupiah bantu pengendara yang mogok akibat banjir

Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana (Satpel) Sumber Daya Air Kecamatan Penjaringan, Pendi menambahkan, genangan yang sempat terjadi di RW 01, Kelurahan Kapuk Muara disebabkan luapan dari Kali Angke.

"Alhamdulillah, siang hari ini sudah surut total. Sejak kemarin kita sudah mengaktifkan seluruh pompa agar genangan tidak berlarut lama," katanya.

Ia menegaskan, dalam penanganan genangan seluruh personel dikerahkan secara bergantian.

"Kami terus mengingatkan kepada warga Jakarta Utara yang berada pesisir pantai untuk tetap waspada dan mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem, baik hujan maupun rob," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |