Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan empat arah pengembangan untuk menjaga momentum dan memperkuat peran sektor jasa keuangan (SJK) dalam mendukung pembangunan dan program prioritas pemerintah.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, dikutip Jumat, memaparkan bahwa arah pertama yaitu optimalisasi kontribusi jasa keuangan pada program prioritas pemerintah.
Hal ini mencakup dukungan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan 3 juta hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), serta pengembangan komoditas unggulan di daerah. Di samping itu, OJK juga memberikan ruang fleksibilitas untuk pembiayaan bagi sektor ekspor ke depan.
Selanjutnya arah kedua, pengembangan sektor jasa keuangan untuk pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam hal ini, OJK mendorong pendalaman pasar keuangan dan memberikan ruang sektor keuangan untuk tumbuh.
Baca juga: Update pinjol legal OJK Juli 2025: Daftar 96 fintech lending resmi
“Kemudian perluasan akses keuangan melalui berbagai inisiatif literasi dan inklusi keuangan, termasuk keuangan digital, dan kemudian melakukan berbagai kemudahan akses melalui berbagai instrumen yang dikembangkan dan diperluas kepada masyarakat, beserta mendukung pencapaian komitmen net zero emission Indonesia yang telah dicanangkan,” jelas Mahendra.
Arah ketiga yaitu penguatan kapasitas sektor jasa keuangan dan penguatan pengawasan. Mahendra mengatakan, hal ini dilakukan melalui berbagai langkah untuk menjaga perbaikan kapasitas kelembagaan dan pengawasan yang lebih baik, sekaligus meningkatkan konsolidasi industri jasa keuangan serta juga menggunakan supervisory teknologi dalam proses pengawasan ke depan.
Terakhir atau keempat, peningkatan efektivitas penegakan integritas dan pelindungan konsumen sektor jasa keuangan. Hal ini termasuk menyempurnakan ekosistem penegakan integritas sektor jasa keuangan yang dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai kementerian/lembaga terkait.
Baca juga: OJK catat nilai premi asuransi kesehatan naik 43,01 persen pada 2024
OJK meningkatkan kinerja dari Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) serta Indonesia Anti-Scam Center (IASC). Di samping itu, regulator juga membentuk database fraudster terintegrasi serta menerapkan strategi anti-fraud bagi lembaga jasa keuangan.
“Prioritas utama dari berbagai arah pengembangan sektor jasa keuangan telah ditetapkan dan akan kami capai dalam beberapa program ke depan sampai pada 2027-2028 dengan capaian konkret untuk masing-masing sektor yang ditetapkan,” kata Mahendra.
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.