Nvidia catat pertumbuhan pendapatan signifikan berkat bisnis AI

4 weeks ago 10

Jakarta (ANTARA) - Nvidia kembali mencatat pertumbuhan penjualan pada laporan kinerja kuartal kedua 2025 dengan membukukan pendapatan 46,7 miliar dolar AS atau naik 56 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Dilansir dari Tech Crunch pada Kamis, pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh bisnis pusat data berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menyumbang 41,1 miliar dolar AS, naik 56 persen secara tahunan. Dari jumlah itu, 27 miliar dolar AS berasal dari penjualan chip generasi terbaru, Blackwell.

Laba bersih perusahaan juga meningkat tajam menjadi 26,4 miliar dolar AS atau naik 59 persen dibandingkan tahun lalu.

“Blackwell adalah platform AI yang ditunggu dunia. Perlombaan AI sedang berlangsung, dan Blackwell berada di pusatnya,” kata CEO Nvidia Jensen Huang.

Baca juga: Nvidia diwartakan menghentikan produksi chip H20

Huang memperkirakan belanja infrastruktur AI global dapat mencapai 3 hingga 4 triliun dolar AS pada akhir dekade ini. Perusahaan juga menyoroti peranannya dalam peluncuran model open source gpt-oss milik OpenAI, yang memanfaatkan sistem Blackwell GB200 NVL72 untuk memproses 1,5 juta token per detik.

Meski demikian, Nvidia masih menghadapi hambatan di pasar China. Perusahaan melaporkan tidak ada penjualan chip H20 yang ditujukan bagi pasar China pada kuartal lalu, meski sempat mencatat penjualan senilai 650 juta dolar AS ke pelanggan di luar China.

Dalam pengumuman laporan keuangan, Chief Financial Officer (CFO) Nvidia Colette Kress menegaskan bahwa tidak adanya pengiriman chip ke China disebabkan oleh ketidakpastian terkait pengaturan tersebut, yang belum secara resmi dikodifikasi menjadi peraturan federal.

“Meskipun sejumlah kecil pelanggan kami yang berbasis di China telah menerima lisensi dalam beberapa minggu terakhir, kami belum mengirimkan perangkat H20 berdasarkan lisensi tersebut,” kata Colette.

Meski demikian, pemerintah China secara resmi telah menganjurkan perusahaan lokal untuk tidak menggunakan chip Nvidia, sehingga Nvidia dilaporkan menghentikan produksi chip H20 pada awal bulan ini.

Nvidia mengatakan pihaknya memperkirakan pendapatan sebesar 54 miliar dolar AS pada kuartal ketiga. Perusahaan juga mencatat bahwa proyeksi tersebut, yang dapat bergeser naik atau turun sekitar 2 persen, tidak memasukkan pengiriman H20 ke China.

Baca juga: Nvidia gabung dalam proyek pengembangan penerus superkomputer Fugaku

Baca juga: Nvidia siapkan chip AI baru untuk dijual ke pasar China

Baca juga: AS minta Nvidia bayar komisi 15 persen dari penjualan chip AI ke China

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |