NBA beri sanksi pemain Suns dan Pelicans

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - National Basketball Association (NBA) memberikan sanksi skorsing kepada center Phoenix Suns Mark Williams dan guard New Orleans Pelicans Jose Alvarado, karena keterlibatan mereka dalam keributan di lapangan, saat kedua tim berlaga dalam NBA 2025-2026.

Laman NBA, Senin, menyatakan Alvarado dijatuhi skorsing dua pertandingan tanpa bayaran, sementara Williams diskors satu pertandingan tanpa bayaran, usai sanksi diumumkan oleh Executive Vice President sekaligus Head of Basketball Operations James Jones.

Keributan tersebut terjadi dengan sisa waktu 2 menit 6 detik pada kuarter ketiga, dalam laga yang dimenangi Suns 123-114 kontra Pelicans di Smoothie King Center, pada 27 Desember lalu.

Keributan bermula ketika Alvarado melakukan pelanggaran bertahan terhadap Williams.

Menanggapi hal tersebut, Williams mendorong Alvarado dari belakang, sehingga situasi memanas.

Kedua pemain terlibat adu fisik di lapangan, termasuk aksi saling melempar pukulan, sebelum akhirnya dipisahkan oleh ofisial dan rekan setim masing-masing.

Akibat kejadian itu, Alvarado dan Williams sama-sama dikenai technical foul dan langsung dikeluarkan dari pertandingan.

NBA menilai tindakan keduanya melanggar peraturan liga terkait sportivitas dan keselamatan pemain.

Jose Alvarado menjalani hukuman skorsingnya pada 30 Desember saat Pelicans menjamu New York Knicks, serta pada 31 Desember ketika timnya bertandang ke markas Chicago Bulls.

Sementara, Mark Williams menjalani skorsing satu pertandingan pada 30 Desember, saat Phoenix Suns menghadapi Washington Wizards.

NBA menegaskan komitmennya untuk menjaga ketertiban dan profesionalisme di dalam lapangan melalui penegakan disiplin yang konsisten.

Baca juga: Barnes cetak triple-double ketika Raptors tundukkan Warriors

Baca juga: Blazers hentikan laju Celtics di Portland 114-108

Penerjemah: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |