Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Lestari Moerdijat menegaskan tindak kekerasan terhadap perempuan bukan semata masalah rumah tangga, melainkan merupakan pelanggaran nilai-nilai kehidupan dan Pancasila serta ancaman bagi masa depan bangsa.
Saat menjadi pembicara secara daring pada Kelas Ketigabelas Feminisme Pancasila Akademi Perempuan Nasional Demokrat (NasDem), Jumat (5/12), Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat perlu kerja keras yang luar biasa agar dapat mengurangi, bahkan meniadakan kekerasan terhadap perempuan di Tanah Air.
"Bangsa Indonesia tidak boleh lagi menoleransi tindak kekerasan dan berkompromi dengan patriarki," ucap Rerie, seperti dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Apalagi, kata dia, bangsa Indonesia memiliki empat konsensus kebangsaan (Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika) yang merupakan basis moral dalam mewujudkan gerakan antikekerasan.
Selain itu, Rerie menambahkan hadirnya Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual merupakan tonggak reformasi sosial yang mempertegas sikap moral bangsa dalam melawan tindak kekerasan dan ketidakadilan.
Untuk itu, menurut dia, Indonesia tidak kekurangan regulasi untuk melindungi warganya, sehingga yang harus ada saat ini merupakan kehadiran negara yang konsisten untuk mewujudkan keadilan bagi setiap warga negara.
Dengan demikian, dirinya pun mengajak seluruh elemen masyarakat dan negara mengambil peran dengan kapasitas yang dimiliki untuk bersama-sama menghapuskan kekerasan di negeri ini.
Tanpa adanya tindak kekerasan, sambung dia, akan terwujud lingkungan yang aman bagi setiap warga, termasuk perempuan.
"Bila perempuan aman dan terlindungi akan menghadirkan perempuan kuat yang aktif membangun dan mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang tangguh di masa datang," ungkapnya.
Adapun Kelas Ketigabelas Feminisme Pancasila Akademi Perempuan NasDem yang digelar bertemakan Kekerasan Seksual dan Kampanye Nasional 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan.
Baca juga: Wakil Ketua MPR ajak bangun solidaritas nasional hadapi bencana alam
Baca juga: Lestari: Tantangan-kendala tak boleh jadi alasan tunda penerapan PPKPT
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































