MPR ingatkan sinergi wujudkan gerakan antikekerasan perempuan dan anak

2 months ago 17
"Upaya untuk memperkuat sinergi pihak-pihak terkait dalam mewujudkan sebuah gerakan nasional antikekerasan terhadap perempuan dan anak harus menjadi kepedulian setiap anak bangsa untuk memberikan dukungan sepenuhnya,"

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan penguatan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah hingga masyarakat untuk melahirkan gerakan antikekerasan terhadap perempuan dan anak, serta mewujudkan perlindungan menyeluruh bagi setiap warga negara.

"Upaya untuk memperkuat sinergi pihak-pihak terkait dalam mewujudkan sebuah gerakan nasional antikekerasan terhadap perempuan dan anak harus menjadi kepedulian setiap anak bangsa untuk memberikan dukungan sepenuhnya," kata Rerie, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut dia, kondisi kedaruratan kekerasan terhadap perempuan dan anak tersebut harus mendapat respons segera dari pihak-pihak terkait untuk mengatasinya.

Dia pun menuturkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) telah menggelar Rapat Koordinasi Tim Inti Penyusunan Rancangan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Gerakan Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (GN-AKPA) pada Jumat (4/7) pekan lalu.

"Rapat tersebut ditujukan untuk menyatukan pemahaman dan sinergi antarkementerian/lembaga serta mitra strategis dalam merespons kondisi darurat kekerasan," ucapnya.

Dia lantas mengutip data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni-PPA) per 3 Juli 2025 mencatat sebanyak 14.039 laporan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, dengan lonjakan lebih dari 2.000 laporan hanya dalam 17 hari terakhir.

Untuk itu, dia memandang upaya melahirkan sebuah gerakan nasional antikekerasan harus diwujudkan dengan sejumlah langkah nyata.

Dia juga berharap kebijakan yang kelak ditujukan untuk melindungi perempuan dan anak dari tindak kekerasan harus dapat dipahami masyarakat luas.

"Sehingga kebijakan yang ditujukan untuk melahirkan sebuah gerakan nasional antikekerasan terhadap perempuan dan anak, bisa mendapat dukungan setiap warga negara," ujarnya.

Terakhir, anggota Komisi X DPR RI itu pun berharap para pemangku kepentingan bersama masyarakat dapat segera mengatasi kedaruratan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi, serta mewujudkan perlindungan menyeluruh bagi setiap anak bangsa.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |