Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menilai olahraga seni bela diri campuran (MMA) sudah terpatri dalam hati seluruh anak muda dan masyarakat Indonesia sehingga dia mendukung ajang One Pride Mixed Martial Arts (MMA) 2025.
"Oleh karena itu, Kemenpora akan mendukung olahraga ini untuk perkembangan industri olahraga di tanah air," kata Dito dalam laman Kemenpora RI di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan MMA berkembang sangat pesat di Indonesia yang dibuktikan dengan antusiasme yang sangat tinggi dari penggemarnya.
Dia mengapresiasi One Pride MMA dalam menggerakkan pertumbuhan olahraga ini. One Pride adalah promotor MMA terbesar di Indonesia yang sudah berjalan selama sembilan tahun.
Dito berjanji untuk terus mendorong pertumbuhan MMA sebagai bagian dari penggerak industri olahraga, yang dia tunjukkan dengan membentuk Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga.
Baca juga: UFC Fight Night di Indonesia diundur ke 2026 akibat efisiensi
"Tujuan mengembangkan olahraga Industri di Indonesia, salah satunya seperti One Pride MMA ini," kata Dito.
Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) Anindra Ardiansyah Bakrie berterima kasih kepada Dito yang terus mendukung perkembangan olahraga ini.
"Mengembangkan olahraga combat tidaklah mudah, apalagi jika tanpa dukungan dari pemerintah," kata dia.
One Pride MMA akan digelar 3 Mei 2025 di Hall Basket, Senayan Jakarta dan akan mempertemukan para petarung terbaik di Indonesia, termasuk laga perebutan sabuk juara divisi kelas terbang dan kelas jerami putri, di mana Suwardi akan kembali bersua dengan Aditya Ginting, dan Dwi Retno bertemu dengan Dede Dina.
Baca juga: Kemenpora dan AMMAF bersinergi kembangkan atlet muda MMA Indonesia
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025