Jakarta (ANTARA) - Harga indeks pasar bahan bakar nabati (HIP BBN) jenis Biodiesel pada Mei turun sebesar Rp548 per liter, dari Rp14.290 per liter pada April 2025, menjadi Rp13.742 per liter.
“Besaran Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati jenis biodiesel bulan Mei sebesar Rp13.742 per liter ditambah ongkos angkut,” ucap Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi, dikonfirmasi dari Jakarta, Jumat.
Besaran ongkos angkut mengacu pada besaran maksimal ongkos angkut BBN jenis biodiesel yang dicampurkan ke dalam bahan bakar minyak (BBM), yang ditetapkan dalam keputusan menteri.
Dalam rangka implementasi Program Mandatori Biodiesel sesuai ketentuan Pasal 18 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Dana Perkebunan, Eniya menyampaikan bahwa besaran konversi Crude Palm Oil (CPO) menjadi Biodiesel adalah sebesar 85 dolar AS per metrik ton.
Baca juga: Presiden NDB puji kesuksesan Indonesia jalankan B40, Brasil baru B14
“Konversi nilai kurs menggunakan referensi rata-rata kurs tengah Bank Indonesia periode 25 Maret–24 April 2025, yaitu sebesar Rp16.769,” ucapnya.
Sebelumnya, Eniya menyampaikan pelaksanaan program Biodiesel 40 (B40) dapat menekan ketergantungan Indonesia terhadap impor Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hal ini sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada energi di Indonesia.
Sejak diterapkan pada 1 Januari 2025, program B40 telah mencapai realisasi penyaluran yang signifikan. Per April 2025, penyaluran biodiesel telah mencapai 4,3 juta kl dari total alokasi nasional sebesar 15,616 juta kl.
Baca juga: Wamen ESDM sebut Indonesia kurang 2 juta ton metanol untuk B50 di 2026
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025