Palangka Raya (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti bersama Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo dan Kepala Dinas Pendidikan Muhammad Reza Prabowo meninjau langsung sistem pembelajaran di Kota Palangka Raya.
"Hari ini saya berkesempatan melihat secara langsung kondisi salah satu sekolah di Kota Palangka Raya, yakni di SMK Negeri 3 Palangka Raya," kata Abdul Mu'ti di Palangka Raya, Jumat.
Dia menilai SMK Negeri 3 Palangka Raya memiliki program keahlian yang bagus dengan disertai jumlah murid cukup banyak.
Terlebih, katanya, SMK Negeri 3 Palangka Raya sekolah kejuruan pusat keunggulan yang dikembangkan pemerintah daerah untuk menjadi sentra berbagai program keahlian yang dapat mengantarkan anak-anak mencapai cita-cita, terutama tiga program pemerintah.
"Program kita itu kan bagaimana mereka setelah lulus bisa bekerja, melanjutkan ke perguruan tinggi atau berwirausaha. Dan tadi saya melihat dua kelas, yakni kelas kecantikan dan tata boga. Semuanya sudah bagus," ucapnya.
Baca juga: Presiden luncurkan renovasi sekolah hingga bantuan guru saat Hardiknas
Ia mengapresiasi dua program unggulan yang digagas SMK Negeri 3 Palangka Raya, yakni alumnus kunjung dan orang tua mengajar.
Pada program alumnus kunjung, para siswa yang telah lulus biasanya jarang menjalin hubungan dengan sekolahnya, namun dengan adanya program ini para siswa yang telah lulus dapat berbagi pengalaman kepada siswa-siswa di SMK Negeri 3 Palangka Raya.
"Pada program orang tua mengajar juga sama, biasanya dalam beberapa kasus hubungan orang tua dan sekolah tidak terjalin dengan baik, tapi dengan adanya program ini hubungan keduanya terbina dengan baik bahkan menjadi bagian dari mitra untuk memberikan layanan pendidikan terbaik bagi anak-anak di sekolah," ujarnya.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo menyampaikan kunjungan kerja Mendikdasmen ini menjadi semangat satuan pendidikan dan pemerintah untuk memajukan dunia pendidikan di daerah ini.
Dengan majunya sektor pendidikan di Kalimantan Tengah, pihaknya dapat menciptakan sumber daya manusia yang memiliki watak dan karakter anak yang baik sehingga mampu memiliki daya saing yang kuat.
"Untuk itu kita harus menyiapkan sumber daya ini dengan baik. Jadi kebutuhan apa yang menjadi kebutuhan dasar siswa kita ini harus kita lakukan dalam produk kegiatannya," ujarnya.
Baca juga: Mendikdasmen ungkap kendala pendidikan inklusif
Baca juga: Mendikdasmen ungkap bahaya generasi stroberi-barcode di era disrupsi
Baca juga: Mu'ti sebut kurikulum coding dan AI tunggu penerbitan Permendikdasmen
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Rajib Rijali
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
