BSKDN: Papua Tengah tingkatkan PAD agar tak andalkan transfer pusat

9 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar tidak hanya mengandalkan dana transfer dari pemerintah pusat.

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri Yusharto Huntoyungo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan ketergantungan tinggi terhadap dana transfer dari pemerintah pusat bukanlah kondisi yang ideal untuk keberlanjutan fiskal daerah.

Dia menjelaskan berdasarkan data realisasi anggaran Tahun Anggaran 2024, sekitar 60 persen pendapatan Papua Tengah masih bersumber dari transfer pusat. Hal ini menjadikannya sebagai daerah dengan kapasitas fiskal lemah.

Dalam klasifikasi Kemendagri, kapasitas fiskal lemah ditandai dengan PAD yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan transfer dari pusat.

"Seperti kita ketahui bersama, kapasitas fiskal daerah Provinsi Papua Tengah berada dalam kategori rendah di mana 60 persen pendapatannya masih bersumber dari transfer pusat. Hal ini yang perlu kita benahi bersama agar PAD di Papua Tengah dapat ditingkatkan," kata Yusharto dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Provinsi Papua Tengah di Nabire, Kamis (8/5).

Dia mengungkapkan di tengah situasi efisiensi fiskal nasional termasuk pengurangan Transfer ke Daerah (TKD), pemerintah daerah yang bergantung pada dana pusat harus lebih proaktif dan inovatif dalam mencari sumber pembiayaan lokal. Dalam hal ini, meningkatkan PAD bukan hanya soal mencari pendapatan, tetapi juga membangun kemandirian dan daya tahan fiskal daerah guna menghadapi tantangan pembangunan ke depan.

Terkait hal tersebut, Yusharto mengimbau Pemprov Papua Tengah mengoptimalkan sumber-sumber PAD seperti mengembangkan pertanian, pertambangan, perikanan dengan komoditas unggulan tuna, cakalang dan tongkol maupun sektor perkebunan dengan komoditas unggulan berupa kopi. Sektor-sektor ini dinilai memiliki potensi besar untuk menyumbang PAD jika dikelola secara strategis dan berkelanjutan.

Dirinya juga menegaskan melalui peningkatan PAD dan pengelolaan fiskal yang baik, Provinsi Papua Tengah dapat mempercepat pembangunan daerah, mengurangi ketimpangan sosial, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

"Kami harap melalui komitmen yang kuat dan kerjasama antar pemerintah, sektor swasta dan masyarakat lokal, ekonomi Papua Tengah dapat tumbuh secara konsisten," tambahnya.

Guna mempercepat pembangunan daerah ke depannya, ia mengatakan Pemprov Papua perlu meningkatkan kualitas perencanaan anggaran dan efisiensi belanja. Upaya ini penting dilakukan untuk menghindari defisit kas dan memastikan setiap rupiah belanja daerah tepat sasaran.

"Pemerintah Provinsi Papua Tengah diharapkan dapat mengatur alokasi baik sumber daya aparatur pemerintah maupun keuangannya dalam rangka menyusun berbagai perencanaan baik jangka menengah dan tahunan agar dapat saling terintegrasi," pungkas Yusharto.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |