Jakarta (ANTARA) - BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan sumber daya alam mineral dan aset strategis negara melalui penguatan kerja sama strategis antara PT Bukit Asam Tbk (PTBA), TNI dan Polri.
Direktur Manajemen Risiko dan HSSE MIND ID Nur Hidayat Udin menjelaskan bahwa aspek keamanan dan keselamatan merupakan fondasi utama dalam menjalankan kegiatan operasional MIND ID Grup.
"Sebagai BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan seluruh aktivitas berjalan dengan aman, tertib, dan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik," ujar Nur dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Nur mengatakan, kerja sama ini merupakan upaya untuk menjaga keamanan operasional tambang, khususnya batu bara, agar berjalan secara berkelanjutan dan tetap memberikan kontribusi optimal bagi negara.
Menurut dia, kolaborasi dengan TNI sangat penting untuk memastikan seluruh lini operasional terlindungi dari berbagai potensi gangguan, termasuk penambangan ilegal yang dapat merugikan negara.
Adapun, penguatan kerja sama ini mencakup dukungan pembinaan teritorial dan pengamanan aset di wilayah operasional Grup MIND ID.
Perusahaan konsisten menjalankan fungsi strategic active holding dengan mengedepankan pengamanan aset strategis secara terintegrasi serta memperkuat tata kelola internal di level operasional.
Dengan demikian, lanjut Nur, keamanan dapat ditingkatkan dan risiko dapat diminimalisir ke level terendah, sehingga berdampak pada peningkatan kinerja serta produksi, seiring dengan lingkungan operasional yang lebih kondusif.
"Dengan sinergi yang kuat, kami optimistis mampu menjaga seluruh aset strategis negara dan meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang kami kelola untuk masa depan Indonesia," imbuh Nur.
Baca juga: MIND ID perkuat keamanan siber guna lindungi aset strategis negara
Baca juga: MIND ID dorong pengolahan timah untuk perkuat ekonomi nasional
Baca juga: MIND ID bersinergi dengan perguruan tinggi guna dorong hilirisasi
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025