Perluas cakupan 5G, Kemkomdigi fokus pada tiga aspek

5 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Wayan Toni Supriyanto menyebutkan Kemkomdigi fokus pada tiga aspek untuk dapat memperluas cakupan konektivitas 5G di Indonesia.

Tiga aspek itu terdiri dari spektrum frekuensi radio, infrastruktur, dan regulasi yang diharapkan mampu meningkatkan cakupan konektivitas 5G yang lebih luas lagi.

"Dari aspek spektrum frekuensi radio, akan dilelang empat pita frekuensi di mana satu pita frekuensi untuk fixed broadband berbasis 5G, sedangkan tiga pita frekuensi selebihnya adalah untuk mobile broadband berbasis 5G," kata Wayan kepada ANTARA, Kamis.

Baca juga: Strategi kemitraan Kemkomdigi untuk hadirkan teknologi & inovasi 5G

Pelelangan spektrum frekuensi radio ini dijadwalkan berlangsung di 2025 ini dengan empat pita frekuensi yang dimaksud ialah pita 1,4GHz untuk layanan fixed broadband, sementara sisa tiga lainnya ialah 700 MHz, 2,6 GHz, dan 26 GHz untuk layanan seluler.

Dengan dilepasnya empat spektrum frekuensi tersebut, diharapkan konektivitas 5G bisa semakin merata setelah pelelangan usai dan meningkatkan cakupannya di Indonesia.

Aspek kedua yang disiapkan ialah regulasi. Hal ini juga akan berkaitan dengan pelelangan spektrum frekuensi yang akan dilakukan terutama untuk penyelenggara telekomunikasi seluler.

Salah satu kebijakan yang dikembangkan ialah terkait insentif diharapkan dapat membantu penyelenggara telekomunikasi mengembangkan jaringan 5G dengan lebih optimal.

Baca juga: Indonesia dan India siapkan lompatan untuk konektivitas 5G dan AI

"Kebijakan insentif juga dalam waktu yang tidak terlalu lama diharapkan dapat segera ditetapkan, agar memberikan ruang pembiayaan lebih bagi operator seluler sehingga mampu menggelar jaringan 5G dengan masif," kata Wayan.

Kebijakan lainnya yang disiapkan oleh Kemkomdigi ialah pembentukan peta jalan atau roadmap infrastruktur digital yang holistik untuk jangka panjang mencakup berbagai sisi mulai dari hulu hingga hilir.

Terakhir, aspek yang menjadi perhatian Kemkomdigi dalam memeratakan 5G di Indonesia ialah dengan berfokus pada pembangunan infrastruktur digital.

Menurut Wayan pada aspek ini pemerintah menggenjot penggelaran jaringan fiber optik (FO) atau dikenal juga sebagai jaringan tulang punggung yang memiliki stabilitas paling baik.

Baca juga: Wamenkomdigi ungkap dua aspek Indonesia tumbuhkan inovator AI

Baca juga: Kemkomdigi kawal penerapan fitur ramah anak oleh PSE

Baca juga: Kemkomdigi jelaskan peran perguruan tinggi untuk penerapan PP Tunas

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |