Jakarta (ANTARA) - Meta dilaporkan tengah mengembangkan kacamata pintar berbasis kecerdasan buatan (AI) bersama merek fesyen mewah asal Italia, Prada.
Kabar mengenai kolaborasi ini pertama kali diungkapkan oleh CNBC. Namun, belum diketahui kapan kacamata pintar hasil kolaborasi ini akan diumumkan secara resmi ke publik.
Dilansir dari Tech Crunch pada Rabu, kerja sama dengan Prada ini menunjukkan bahwa Meta ingin memperluas teknologi kacamata pintar AI-nya ke merek-merek fesyen di luar kemitraan eksklusifnya dengan raksasa industri kacamata, EssilorLuxottica.
Baca juga: Meizu coba jajal pasar "wearable" Indonesia, siapkan kacamata pintar
Hingga saat ini, Meta memang telah menjalin kerja sama erat dengan EssilorLuxottica dan berbagai mereknya. Meskipun tidak dimiliki oleh EssilorLuxottica, Prada selama beberapa dekade telah menggandeng perusahaan tersebut untuk memproduksi lini kacamata mereka, dan keduanya baru saja memperpanjang kemitraan lisensinya selama 10 tahun.
Awal pekan ini, Meta juga membocorkan rencana kolaborasi terbarunya bersama Oakley, merek lain di bawah naungan EssilorLuxottica, yang sebelumnya telah dilaporkan oleh Bloomberg. Kacamata pintar Oakley ini dikabarkan akan diumumkan secepatnya pada Jumat (20/6) mendatang, dengan perkiraan harga sekitar 360 dolar AS atau sekitar Rp5,8 juta.
Sebelumnya, Meta telah menjual jutaan unit Ray-Ban Meta, kacamata pintar AI hasil kolaborasinya dengan Ray-Ban, yang merupakan bagian dari EssilorLuxottica.
Baca juga: Apple dikabarkan akan rilis kacamata pintar bertenaga AI pada 2026
Kacamata pintar tersebut akan menambah fitur baru yang memungkinkan pengguna mengidentifikasi orang di sekitar mereka dengan teknologi pengenalan wajah (face recognition).
Fitur tersebut akan bersifat opsional. Saat ini, kacamata Ray-Ban Meta AI menampilkan lampu LED saat kamera bawaan digunakan, tetapi belum jelas apakah akan ada indikator serupa ketika fitur pengenalan wajah diaktifkan.
Jika dikembangkan, fitur ini akan memungkinkan pengguna kacamata Meta AI memindai wajah orang-orang di sekitarnya dan mengidentifikasi nama mereka. Meski pengguna bisa memilih untuk mengaktifkan fitur ini atau tidak, orang yang akan dipindai tidak bisa menolak wajah mereka diidentifikasi.
Baca juga: Meta akan hadirkan fitur pengenalan wajah di kacamata pintarnya
Baca juga: Kacamata pintar Frame dilengkapi AI untuk cari info objek yang dilihat
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.