Jakarta (ANTARA) - Meta dikabarkan tengah mempertimbangkan pemangkasan anggaran besar-besaran terhadap divisi Metaverse miliknya.
Dilansir dari Tech Crunch pada Jumat, pemangkasan anggaran untuk platform realitas virtual (virtual reality) tersebut dapat mencapai hingga 30 persen, mengutip sumber anonim yang mengetahui rencana internal perusahaan.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa pengurangan anggaran itu juga berpotensi disertai dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawan. Namun hingga saat ini Meta belum memberikan pernyataan resmi terkait kabar tersebut.
Baca juga: Meta rekrut desainer antarmuka Apple untuk pimpin desain produk
Jika rencana itu benar-benar direalisasikan, langkah tersebut dinilai mencerminkan menurunnya minat industri maupun konsumen terhadap produk-produk Metaverse, termasuk platform realitas virtual sosial Horizon Worlds serta perangkat realitas virtual milik Meta.
Sejak melakukan rebranding dari Facebook menjadi Meta pada 2021, para investor disebut terus menunjukkan sikap skeptis terhadap alokasi besar dana perusahaan untuk pengembangan Metaverse yang menyebabkan kerugian hingga miliaran dolar AS setiap kuartalnya.
Sementara itu, upaya Meta di bidang kecerdasan buatan (AI) dan pengembangan kacamata pintar dinilai lebih menunjukkan hasil positif. Meski demikian, sebagian investor masih mengkhawatirkan besarnya rencana investasi perusahaan, khususnya terkait pengembangan pusat data untuk AI.
Baca juga: Meta berencana memasuki bisnis perdagangan listrik
Baca juga: Meta investasi Rp10 kuadriliun di AS, difokuskan ke pusat data AI
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































