Meski didesak Trump, UE belum bisa tinggalkan migas Rusia sebelum 2027

21 hours ago 3

Moskow (ANTARA) - Negara-negara Uni Eropa kemungkinan besar tidak akan sepenuhnya meninggalkan minyak Rusia sebelum tahun 2027, meskipun Presiden AS Donald Trump menuntut agar semua anggota NATO berhenti membeli minyak dari Rusia, lapor Politico pada Selasa.

Politico memberitakan hal tersebut dengan mengutip dua diplomat Uni Eropa.

Sebelumnya pada 13 September, Trump mengatakan siap untuk menjatuhkan sanksi "besar" terhadap Rusia ketika semua negara NATO melakukan hal yang sama dan berhenti membeli minyak Rusia.

Tuntutan Trump untuk meninggalkan minyak Rusia menciptakan daya ungkit tambahan untuk menekan Hongaria dan Slovakia agar mengurangi ketergantungan mereka pada Moskow, kata laporan itu.

Dua diplomat Uni Eropa itu kepada Politico mengatakan bahwa beberapa negara percaya bahwa tekanan tambahan akan membantu mereka untuk fokus pada usulan saat ini yang bertujuan untuk sepenuhnya mengakhiri ketergantungan Uni Eropa pada energi Rusia pada tahun 2027.

Namun, lanjut mereka, Uni Eropa kemungkinan besar tidak akan memajukan batas waktu untuk meninggalkan minyak Rusia atau menambahkan larangan resmi atas pasokan minyak Rusia ke dalam proposal tersebut.

Pada awal Mei, Komisi Eropa mengusulkan penghapusan bertahap sumber daya energi Rusia, termasuk LNG, minyak, dan bahan bakar nuklir, pada akhir 2027.

Kebijakan penghapusan impor energi Rusia itu kemudian menjadi sebuah rencana yang dikritik oleh Hongaria dan Slovakia.

Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto pada Juli mengatakan bahwa kedua negara akan melanjutkan kerja sama untuk menjaga pasokan minyak dan gas dari Rusia.

Rusia telah memperingatkan bahwa Barat telah membuat kesalahan serius dengan menolak membeli produk hidrokarbon Rusia.

Moskow mengeklaim bahwa Barat akan memiliki ketergantungan baru pada minyak dari sumber pasokan lain yang lebih kuat dengan harga yang lebih tinggi, atau mereka yang menolak membeli migas Rusia akan membelinya dengan harga yang lebih tinggi dari pihak ketiga.

Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA

Baca juga: Trump ancam sanksi berat Rusia jika NATO hentikan impor minyak Moskow

Baca juga: Uni Eropa umumkan paket sanksi baru terhadap Israel

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |