Mataram (ANTARA) - Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara meninjau langsung rencana peningkatan infrastruktur jalan dan jaringan irigasi air bersih di Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memperkuat pemanfaatan ekonomi digital.
"Paradigma transmigrasi telah berubah bukan lagi sekadar perpindahan penduduk, namun mencakup pemanfaatan potensi ekonomi digital," kata M Ititah saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Lombok Timur, Sabtu.
Dalam kunjungannya, Wakil Bupati Lombok Timur Edwin Hadiwijaya bersama rombongan Menteri Transmigrasi meninjau langsung beberapa lokasi strategis. Agenda utama adalah memeriksa rencana perbaikan infrastruktur jalan, pembangunan toilet dan sarana air bersih di sekolah, serta membahas penyelesaian masalah lahan.
Baca juga: Mentrans dorong transformasi transmigrasi lewat distribusi SDM unggul
"Tugas kami adalah membantu agar di kawasan transmigrasi ini ditemukan 'emas baru' atau sesuatu yang bernilai," katanya.
Ia mengatakan konsep "emas baru" yang diusung mencakup pemanfaatan potensi ekonomi digital, di mana masyarakat dapat menghasilkan pendapatan melalui ponsel dan aplikasi, seiring dengan pengembangan potensi wisata alam.
"Fenomena wisatawan yang mengejar keindahan alam sambil tetap terhubung dengan teknologi dinilai sebagai peluang besar bagi Lombok Timur," katanya.
Baca juga: Mentrans pastikan transmigrasi dibangun ekosistem sejahtera terpadu
Terkait persoalan lahan, Menteri Iftitah optimistis dari 100 persen persoalan lahan, 80 persen sudah memiliki solusi.
"Saya berharap di masa pemerintahan Prabowo, masalah ini bisa tuntas," ujarnya.
Ia mengatakan kunjungan ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah pusat untuk menuntaskan berbagai isu krusial di lebih dari 15 kawasan transmigrasi di Indonesia, termasuk Lombok Timur.
"Tim Patriot kami harapkan proaktif mencari solusi praktis seperti mengambil air bersih dari sumber air terjun terdekat, karena solusi kecil dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat," katanya.
Baca juga: Mentrans: TEP optimalkan transmigrasi berbasis riset secara efisien
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.