Jakarta (ANTARA) - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan pentingnya transformasi digital dan kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat UMKM Indonesia.
Maman, dikutip dari keterangan kementerian di Jakarta, Senin, mendorong sinergi kebijakan, pembiayaan inklusif, dan pemanfaatan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (AI) untuk mendorong digitalisasi UMKM.
Ia juga mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan AI dalam berbagai aspek utama, termasuk menganalisis perilaku dan tren pasar, meningkatkan layanan pelanggan, dan menentukan strategi pemasaran dan promosi.
"Dengan analisis berbasis AI, pengusaha UMKM dapat mempelajari perilaku dan preferensi pelanggan. Data ini membantu UMKM menciptakan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan membangun loyalitas," jelasnya.
Baca juga: Astra Argo ajak generasi muda majukan produk lokal ke pasar global
Selain transformasi digital, Maman juga menekankan kolaborasi lintas sektor untuk membantu UMKM memperluas akses pasar. Ia mengakui bahwa birokrasi dan perizinan kerap menjadi kendala bagi pelaku UMKM.
Oleh karena itu, Kementerian UMKM menggelar Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro di 18 provinsi.
Melalui festival ini, Kementerian UMKM berkolaborasi dengan berbagai institusi seperti BPOM, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Jamsostek, dan lainnya dalam memberikan layanan dan pendampingan komprehensif kepada pengusaha UMKM, meliputi Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, PIRT, pendaftaran merek dagang, akses pembiayaan, hingga transaksi keuangan.
Menurut Maman, UMKM harus menjadi tulang punggung perekonomian negara dalam kondisi apapun, bukan hanya saat krisis.
Baca juga: Digitalisasi kunci UMKM bangun daya saing
"Saya berharap UMKM tidak hanya dijadikan tulang punggung saat negara dalam keadaan darurat seperti ketika COVID-19, tapi saat kondisi negara sedang baik UMKM harus menjelma sebagai tulang punggung ekonomi negara," kata dia.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
