Menteri LH ingatkan layanan MBG terus perhatikan pengelolaan sampahnya

5 days ago 8
Potensi sampah dari layanan ribuan orang per hari bisa sangat besar, sehingga pengelolaannya harus dilakukan dengan benar agar tidak menjadi beban lingkungan

Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq ingatkan agar pelayanan pemenuhan gizi lewat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilakukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terus memperhatikan aspek pengelolaan sampahnya.

"Ada dua hal pokok yang harus kita tangani, sampah padat dan limbah domestik. Potensi sampah dari layanan ribuan orang per hari bisa sangat besar, sehingga pengelolaannya harus dilakukan dengan benar agar tidak menjadi beban lingkungan," ujar Menteri LH/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif dalam pernyataan dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Disampaikan saat meninjau SPPG Polda di Denpasar, Bali, pada hari ini, Menteri LH menyampaikan pentingnya sinergi antara pemenuhan gizi dan perlindungan lingkungan.

Baca juga: Dukung MBG, KLH dorong integrasi gizi dan kelola sampah di sekolah

SPPG Polda Bali saat ini menyediakan 3.577 porsi makanan setiap hari bagi sembilan penerima manfaat, mulai dari posyandu hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.

Program itu dikelola oleh Yayasan Kemala Bhayangkari dan telah menerapkan langkah ramah lingkungan, antara lain penggunaan wadah makanan guna ulang, pembatasan plastik sekali pakai, serta pengurangan menu yang berpotensi menghasilkan sampah organik

Melihat praktik tersebut maka integrasi pengelolaan sampah dan limbah dalam pelayanan pemberian gizi harus menjadi standar utama yang diperhatikan para SPPG.

Baca juga: BGN edukasi siswa kelola sampah dengan kantong guna ulang untuk MBG

Menteri LH Hanif juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas lingkungan Bali sebagai wajah Indonesia di mata dunia.

"Konversi lahan wajib disudahi. Bali harus kita jaga sebaik-baiknya. Program gizi seperti MBG ini akan semakin kuat bila berjalan seiring dengan perlindungan lingkungan dan praktik ekonomi sirkular," tutur Hanif.

Dia menyebut MBG tidak hanya meningkatkan kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga menghadirkan solusi nyata dalam pengelolaan sampah, penguatan ekonomi lokal, serta pelestarian lingkungan.

Baca juga: Sekolah diminta harus ajarkan siswa kelola sampah program MBG

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |