Mentan: Kerusakan sawah di Lutim tidak ganggu target swasembada

5 days ago 9
Mudah-mudahan dengan doa rakyat dan petani, kita bisa segera umumkan bahwa Indonesia telah swasembada pangan...,

Makassar (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, kerusakan puluhan hektare sawah akibat tumpahan minyak PT Vale Indonesia (PTVI) di Luwu Timur, Sulsel tidak mengganggu target percepatan swasembada pangan.

Amran Sulaiman di Makassar, Sabtu mengatakan, sawah yang bisa dimaksimalkan saat ini mencapai 7,3 juta hektare dan pemerintah juga terus fokus mencetak sawah hingga 225 hektare pada tahun ini dan tahun depan ditargetkan 300 hingga 500 ribu hektare sawah baru.

"Mudah-mudahan dengan doa rakyat dan petani, kita bisa segera umumkan bahwa Indonesia telah swasembada pangan. Instruksi Presiden juga ingin agar swasembada bisa dilaksanakan sesingkat-singkatnya" ujarnya usai Upacara Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-69 Unhas di Makassar.

Ia menjelaskan, hal ini merupakan transformasi besar dalam membangun pertanian yang sehat dan berkeadilan.

Baca juga: Prabowo: Indonesia harus berdaulat pangan dan cetak sawah baru

Mentan Amran juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menghadirkan ekonomi yang berkeadilan, termasuk melakukan penindakan tegas terhadap mafia pangan.

“Satu kata, tindak tegas. Kita tidak boleh kompromi terhadap praktik curang yang merugikan petani,” tegasnya.

Ia mengatakan, upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi beras mulai menunjukkan hasil. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut potensi produksi beras Januari-Oktober 2025 mencapai 31,04 juta ton.

Estimasi produksi beras Indonesia ini sejalan dengan proyeksi dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang menyebutkan bahwa produksi beras Indonesia musim tanam 2024/2025 akan mencapai 34,6 juta ton, tertinggi di kawasan ASEAN, melampaui Thailand dan Vietnam.

Baca juga: Kementan: Tanah Laut percontohan cetak sawah baru rakyat secara modern

Bahkan FAO juga memprediksi produksi beras Indonesia tembus 35,6 juta ton pada tahun 2025, menempatkan Indonesia sebagai produsen beras dengan kenaikan produksi beras tertinggi ke-2 setelah Brasil pada 2025 ini.

Baca juga: Di Unhas, Mentan: Insya Allah dalam 3 bulan Indonesia sudah swasembada

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |