Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas keberangkatan bantuan pangan "Kementan Peduli Bencana" untuk korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Mentan tiba di kawasan Dermaga Kolinlamil, Jumat pukul 05.35 WIB untuk memastikan bantuan pangan yang sebelumnya diangkut menggunakan 207 truk dari Kementerian Pertanian akan diberangkatkan melalui KRI Banda Aceh 593 menuju pelabuhan di wilayah terdampak di tiga provinsi itu.
“Kami mengecek langsung di lapangan apa kebutuhan masyarakat. Ternyata yang dibutuhkan adalah makanan siap saji, karena beras sudah cukup,” kata Mentan Amran.
Dia menyampaikan kapal itu akan menempuh rute ke Padang terlebih dahulu, kemudian bergerak menuju Sumatera Utara, dan selanjutnya berlabuh di Aceh untuk mendistribusikan bantuan ke titik-titik terdampak sesuai koordinasi BNPB dan pemerintah daerah.
Baca juga: Mentan dan Bobby mengecek stok beras-sawah terdampak bencana Tapteng
Sehari sebelumnya, bantuan darurat Kementerian Pertanian bertajuk Peduli Bencana juga telah dikirim menggunakan pesawat Hercules dan langsung diterima BNPB di Aceh.
Mentan Amran menyampaikan seluruh bantuan telah disesuaikan dengan kebutuhan mendesak masyarakat di lapangan. Bantuan mencakup pangan siap konsumsi seperti mi instan, sosis, susu, beras, air mineral, minyak goreng, hingga genset yang dibutuhkan akibat keterbatasan energi dan terisolasinya sejumlah wilayah.
Ia menegaskan bantuan itu merupakan bentuk gotong-royong melalui program Kementan Peduli Bencana, hasil sinergi mitra strategis, dunia usaha, serta para pegawai Kementerian Pertanian. Seluruh bantuan dikawal secara ketat dari titik keberangkatan hingga diterima resmi oleh BNPB di daerah tujuan.
“Ini adalah bantuan yang diberikan oleh seluruh mitra strategis, pengusaha, dan pegawai Kementerian Pertanian. Kami bertanggung jawab sampai di tujuan. Jangan sampai ada yang disalahgunakan. Ini amanah,” tegasnya.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































