Mensos tekankan reformulasi peran pendamping

3 months ago 26
Saya minta mulai bikin kerangka atau rencana kerja untuk pendamping kita ini. Seluruh pendamping yang dimiliki Kemensos

Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf meminta jajarannya mulai membuat kerangka kerja tahun 2026 guna mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus mereformulasi efektivitas kerja setiap pendamping di Kementerian Sosial.

Arahan ini disampaikan Mensos Saifullah saat memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) di Kantor Kemensos Salemba, Jakarta pada Senin bersama Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial (Dirjen Dayasos) Mira Riyati Kurniasih, Dirjen Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Supomo, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Agus Zainal Arifin, para direktur masing-masing direktorat jenderal (Ditjen), dan para staf khusus menteri.

“Saya minta mulai bikin kerangka atau rencana kerja untuk pendamping kita ini. Seluruh pendamping yang dimiliki Kemensos,” kata Mensos.

Baca juga: Presiden beri tambahan bansos jaga perekonomian nasional

Ia kembali menekankan para pendamping, baik untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), hingga Taruna Siaga Bencana (Tagana) merupakan wajah Kemensos di tingkat akar rumput atau masyarakat.

Oleh karena itu, kata dia, perlu ditetapkan kerangka kerja bagi setiap unit pendamping untuk mengukur kinerjanya.

Mensos pun meminta seluruh dirjen untuk memberi usulan terkait hal tersebut agar selanjutnya dikaji dan didiskusikan secara bersama-sama.

“Karena sekali lagi, sudah berulang-ulang ya saya sebut pendamping itu adalah wajah kita di rakyat, wajah negara di rakyat. Kalau mereka kerjanya masih enggak fokus, kan enggak terukur,” katanya menegaskan.

Baca juga: Mensos: Pilar sosial graduasi minimal 10 keluarga miskin per tahun

Selain membuat kerangka kerja pendamping, Mensos juga meminta jajarannya untuk memasukkan Karang Taruna sebagai Pilar Sosial Kemensos yang berperan aktif dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial masyarakat.

Dia menegaskan Kemensos harus bekerja dan berpikir dalam koridor yang sama, yakni mengentaskan kemiskinan dan memberdayakan rakyat agar tidak terus-menerus bergantung pada bantuan sosial (bansos).

“Jadi itu yang saya minta mulai dikerjakan bersama-sama. Karang taruna masuk menjadi pilar sosial, SDM PKH untuk 2026 mulai kita buat formatnya dari sekarang kayak apa usulannya,” ujarnya.

Baca juga: Mensos ajak pemda-pilar sosial naikkan kelas KPM lewat pemberdayaan

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |