Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf membuka acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Jumat, yang dijadwalkan, Presiden Prabowo Subianto akan hadir dan memberi pengarahan langsung kepada 154 kepala sekolah dan 2.221 guru.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, berharap ridho dari Allah SWT Yang Maha Kuasa, Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat secara offline, saya nyatakan dimulai dan dibuka," ujarnya.
Menteri Sosial menyampaikan tiga kunci untuk memahami Sekolah Rakyat; pertama memuliakan wong cilik dengan memberikan penghormatan, memberikan fasilitas sekolah unggulan, memberikan pelayanan terbaik dan menumbuhkan percaya diri bahwa mereka setara dan berdaya yang semua upaya ini difasilitasi oleh negara.
"Dan para guru, para kepala sekolah adalah bagian dari upaya untuk memuliakan wong cilik itu. Siapa yang memuliakan wong cilik, Insya Allah akan dimuliakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, Insya Allah akan dimuliakan oleh Allah SWT," kata dia.
Sementara kunci kedua memahami Sekolah Rakyat, yakni menjangkau yang belum terjangkau. Saifullah menegaskan bahwa Sekolah Rakyat hadir untuk menyentuh lapisan masyarakat paling bawah.
Adapun kunci ketiga untuk memahami Sekolah Rakyat, yaitu memungkinkan yang tidak mungkin. "Sekolah Rakyat memberikan harapan, menumbuhkan rasa, mengubah mimpi yang tidak mungkin menjadi mungkin. Sekolah rakyat melahirkan 'pemungkin-pemungkin' baru. Mereka tidak harus sama dengan nasib orang tuanya. Saya minta ini benar-benar dipahami dengan baik," tegasnya.
Baca juga: Mensos: Pembekalan akbar dari Presiden meneguhkan guru Sekolah Rakyat
Menteri Sosial menambahkan, Sekolah Rakyat juga bertujuan memutus mata rantai kemiskinan. Program ini merupakan miniatur pengentasan kemiskinan terpadu lantaran mengkolaborasikan seluruh program unggulan Presiden Prabowo seperti makan bergizi gratis, cek kesehatan, jaminan kesehatan dan lain-lain. Selain anaknya, orang tua siswa Sekolah Rakyat juga akan diberdayakan, diberi bantuan dan difasilitasi dengan pelatihan dan akses ke pasar.
"Dan juga nanti orang tuanya, keluarganya menjadi anggota Kooperasi Desa Merah Putih. Dengan begitu, seluruh program unggulan Presiden Prabowo akan ikut menyentuh siswa dan keluarga Sekolah Rakyat," jelas menteri sosial yang juga disapa Gus Ipul ini.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh kepala sekolah dan guru untuk ikut serta mensukseskan penyelenggaraan sekolah rakyat.
"Mari kita sama-sama sukseskan penyelenggaraan Sekolah Rakyat ini. Siap?" tanya dia.
"Siap!," ujar para kepala sekolah dan guru yang hadir di lokasi pembekalan
Sebelum menutup sambutannya, Gus Ipul mengajak Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico, Dirjen Linjamsos Agus Zainal Arifin, Dirjen Rehsos Supomo, dan Dirjen Dayasos Mira Riyati naik ke atas panggung. Dia pun menyampaikan aba-aba kepada jajarannya untuk memberi hormat kepada seluruh guru dan kepala sekolah.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam acara ini pada Jumat pukul 16.00 Wib nanti untuk memberikan pengarahan langsung kepada para peserta.
Baca juga: Wamensos ingatkan guru & kepsek Sekolah Rakyat bangun sistem yang baik
Sebelum mendapat arahan dari Presiden, para guru dan kepala Sekolah Rakyat akan mendapat pembekalan dari Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof Mohammad Nuh dan Pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar.
Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan akses pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin serta memutus mata rantai kemiskinan.
Program ini juga menjadi miniatur pengentasan kemiskinan terpadu lantaran memadukan beragam program prioritas seperti cek kesehatan gratis, makan bergizi gratis, jaminan kesehatan, Koperasi Desa Merah Putih, dan program 3 juta rumah.
Saat ini 100 Sekolah Rakyat telah beroperasi di berbagai titik di seluruh Indonesia. Jumlah ini akan bertambah menjadi 165 titik pada September 2025. Kementerian Sosial menargetkan 165 Sekolah Rakyat beroperasi pada tahun ini dengan kapasitas 15.895 siswa, 2.407 guru dan 4.442 tenaga kependidikan.
Baca juga: Kemensos perkenalkan jas almamater seragam siswa Sekolah Rakyat
Baca juga: Mendikdasmen: Kurikulum MEME Sekolah Rakyat gunakan sistem SKS kampus
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.