Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebutkan sebanyak 31 sentra Kementerian Sosial (Kemensos) akan dimanfaatkan sebagai lokasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
Salah satu sentra yang akan digunakan tersebut, yakni Sentra Mulya Jaya, yang berlokasi di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Seluruh sentra Kemensos akan dimanfaatkan sebagai lokasi Sekolah Rakyat. Alhamdulillah saat ini Sekolah Rakyat sedang dalam tahap persiapan ya," ujar Gus Ipul saat ditemui di Sentra Mulya Jaya, Jakarta, Senin.
Baca juga: Mensos Shalat Id bersama kelompok rentan di Sentra Mulya Jaya Jakarta
Ia berharap apabila semua proses sudah matang, pada bulan April 2025 akan dimulai rekrutmen guru, siswa, dan berbagai persiapan lainnya untuk melengkapi kesiapan program Sekolah Rakyat.
Sentra Kemensos merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kemensos yang bertugas memberikan layanan sosial kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan, melalui program-program seperti Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi).
Selain sentra Kemensos, dirinya menambahkan bahwa akan terdapat enam balai sosial Kemensos dan satu perguruan tinggi yang akan dipersiapkan sebagai lokasi Sekolah Rakyat.
Sementara di daerah, Gus Ipul menyampaikan bahwa pihaknya saat ini sedang mencoba melakukan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) dengan bupati atau wali kota, yang telah mengusulkan daerahnya agar menjadi bagian dari penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
Baca juga: Tim: Sekolah Rakyat tak akan ambil jatah murid dari sekolah yang ada
Baca juga: Kemensos matrikulasi siswa dan guru sebelum masuk Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto yang dinaungi oleh Kemensos, untuk menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin, terutama miskin ekstrem.
Seluruh biaya pendidikan Sekolah Rakyat, mulai dari seragam, makan, asrama, peralatan sekolah, dan lainnya, akan ditanggung negara 100 persen atau gratis.
Program tersebut bertujuan memuliakan masyarakat kurang mampu dan mendorong mereka untuk hidup lebih maju, sehingga dapat berperan signifikan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Sekolah Rakyat terdiri atas jenjang SD, SMP, hingga SMA. Sekolah dengan konsep asrama itu diperuntukkan bagi para calon siswa dari keluarga miskin yang masuk dalam desil 1 hingga desil 3 berdasarkan Data Tunggal Sosial Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Kurikulum yang nantinya digunakan di Sekolah Rakyat adalah kurikulum nasional, sedangkan tenaga pengajarnya yang akan direkrut merupakan guru yang telah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025