Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) mengungkapkan peningkatan daya saing dan perluasan akses pasar global menjadi strategi dalam penanganan dampak kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Strategi penanganan dampak kebijakan tarif AS, kita berupaya untuk meningkatkan daya saing dan memperluas akses pasar," ujar Agus dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa.
Hal ini dengan cara mendorong hilirisasi dan diversifikasi produk industri manufaktur.
Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia dan juga meningkatkan kompleksitas produk yang dihasilkan sehingga nilai tambahnya menjadi semakin tinggi.
Strategi lainnya adalah memperluas akses pasar global sekaligus memperkuat pasar dalam negeri.
"Pasar dalam negeri ini sangat penting karena 70-80 persen output dari manufaktur kita di serap di dalam negeri," kata Agus.
Selain itu pemerintah juga tetap menjaga dan memperluas hubungan dagang dengan mitra-mitra strategis lainnya. Selain dengan mitra tradisional seperti Tiongkok, ASEAN dan Asia Timur, pemerintah berusaha memperluas pasar ekspor.
"Langkah berikutnya adalah melakukan diplomasi perdagangan yang sudah ditandatangani," kata Agus.
Sebagai informasi, Pemerintah Amerika Serikat memberikan apresiasi terhadap proposal komprehensif yang diajukan Pemerintah Indonesia dalam upaya memperkuat hubungan ekonomi bilateral.
Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, seusai melaporkan hasil kunjungannya ke Amerika Serikat kepada Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Airlangga, proposal Indonesia itu mencakup pengaturan tarif, non-tarif, serta langkah-langkah konkret untuk menyeimbangkan neraca perdagangan.
Indonesia berkomitmen untuk menjaga prinsip fair and square dalam perdagangan, dengan memastikan neraca perdagangan yang lebih berimbang dan menguntungkan kedua belah pihak.
Sebagai tindak lanjut, kata Airlangga, Presiden Prabowo telah menyetujui pembentukan tiga satuan tugas (satgas) khusus untuk mempercepat implementasi hasil perundingan.
Baca juga: Sikapi tarif AS, OJK minta bank menerapkan manajemen risiko yang kuat
Baca juga: Airlangga: AS apresiasi proposal RI untuk perkuat hubungan ekonomi
Baca juga: Ekonom nilai RI punya cukup daya tawar dalam negosiasi tarif dengan AS
Baca juga: Menperin: Indonesia masih jadi tujuan investasi bagi Korsel
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025