Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menilai program flagship “Wonderful Indonesia Gourmet/WIG” dapat memperkuat posisi bangsa sebagai destinasi gastronomi kelas dunia.
"Indonesia adalah negara dengan potensi luar biasa, mulai dari alam dan budayanya hingga warisan kuliner yang kaya, beragam, dan autentik. Dan hari ini, kami memfokuskan perhatian pada gastronomi," kata Widiyanti yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Dalam pembukaan Wonderful Indonesia Gourmet Talkshow di Bali, Selasa (30/9), Widiyanti mengatakan Wonderful Indonesia Gourmet menjadi langkah awal bagi Kementerian Pariwisata untuk memperluas program, dengan menawarkan paket wisata kuliner di Jakarta, Bali, dan destinasi lainnya kepada wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.
Melalui program itu diharapkan akan banyak koki Internasional ternama untuk berkolaborasi dengan ikon kuliner Indonesia.
Baca juga: Wamenpar tegaskan komitmen wujudkan pariwisata berkelanjutan di ATM
Wonderful Indonesia Gourmet sebelumnya telah diluncurkan di Jakarta dan sejumlah rangkaian kegiatan berlanjut di Bali dimulai dengan Wonderful Indonesia Gourmet Talkshow, yang mengangkat lima topik seputar gastronomi dan industri food and beverage (F&B), dengan menghadirkan sejumlah panelis terkemuka di bidangnya untuk berbagi wawasan dan memberikan edukasi.
Menurut Widiyanti, terpilihnya Bali sebagai destinasi percontohan program Wonderful Indonesia Gourmet bersama dengan Jakarta karena Pulau Dewata memaknai warisan kuliner lebih dari sekadar rasa, dengan memberikan pengalaman mendalam tentang bagaimana makanan terhubung dengan spiritualitas, komunitas, dan budaya.
"Sehingga membuat perjalanan gastronomi di Bali terasa lebih otentik dan bermakna. Bali juga mengambil peran dalam praktik keberlanjutan melalui inisiatif farm to table, pertanian organik, hingga perkebunan kopi dan wisata kuliner berbasis komunitas," katanya.
Selain itu, pada 2024 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali dari layanan makanan (restoran) mencapai Rp27,6 triliun, sementara manufaktur produk makanan dan minuman menyumbang Rp9,71 triliun. Kedua sektor ini telah menyumbang 12,5 persen dari total PDRB Bali.
Baca juga: Industri hotel diharapkan adopsi standar hijau ramah lingkungan
Sementara, Indonesia telah mencatatkan 8,53 juta pengunjung internasional hingga Juli 2025. Dari jumlah itu, 3,97 juta melakukan perjalanan ke Bali, mewakili 46,5 persen dari total kedatangan. Jumlah ini menunjukkan Bali sebagai tujuan wisata nomor satu di Indonesia.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenpar Rizki Handayani Mustafa menekankan tujuan terselenggaranya WIG dirancang untuk memperkuat posisi Indonesia di panggung kuliner dunia.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Bali Wayan Sumarajaya mengatakan penyelenggaraan Wonderful Indonesia Gourmet membuka ruang kolaborasi yang strategis antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas kuliner, yang diharapkan mampu membawa kuliner lokal, khususnya usaha mikro kecil dan menengah bisa naik kelas dan menjadi semakin dikenal, dicintai, dan diakui di tingkat global.
Wonderful Indonesia Gourmet Committee Kevindra Soemantri menambahkan sebelum memperkenalkan gastronomi Indonesia secara global, Indonesia perlu menjadikan gastronomi sebagai bagian dari identitas bangsa.
“WIG diharapkan akan menarik wisatawan berkualitas dan talenta kuliner internasional yang berbakat sehingga membangun reputasi serta kepercayaan global,” ujar Kevin.
Baca juga: Wamenpar ajak semua pihak jaga kelestarian hiu paus Gorontalo
Baca juga: Gorontalo Karnaval Karawo targetkan kunjungan capai 50 ribu orang
Baca juga: STDev 2025 jadi ruang berbagi gagasan pariwisata berkelanjutan
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.