Menlu China jamu Menlu Kamboja pasca gencatan senjata dengan Thailand

1 hour ago 2

Istanbul (ANTARA) - Menteri Luar Negeri China Wang Yi menjadi tuan rumah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn di Provinsi Yunnan, Minggu, atau sehari setelah Kamboja dan Thailand menyepakati gencatan senjata untuk menghentikan bentrokan mematikan di wilayah perbatasan mereka.

Dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri China, Wang mengatakan Beijing siap menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada Kamboja guna membantu penanganan warga sipil yang mengungsi akibat konflik di kawasan perbatasan.

China, menurutnya, terus memantau secara saksama situasi yang memanas dan berkomitmen mendorong penyelesaian damai melalui dialog.

Wang mendesak Kamboja dan Thailand untuk menempuh langkah bertahap dan terukur guna mewujudkan gencatan senjata yang komprehensif dan berkelanjutan, memulihkan interaksi normal, membangun kembali kepercayaan, memperbaiki hubungan bilateral, serta menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.

Ia juga menegaskan dukungan China terhadap Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) agar memainkan peran yang semestinya, serta menyatakan kesiapan Beijing membantu misi pemantauan ASEAN dalam mengawasi pelaksanaan gencatan senjata.

Sementara itu, Prak Sokhonn menyampaikan apresiasi mendalam atas peran aktif dan konstruktif China dalam mendukung tercapainya gencatan senjata dengan Thailand, sebut laporan kantor berita resmi Agence Kampuchea Presse.

Ia menilai dukungan berkelanjutan China sangat penting bagi pelaksanaan gencatan senjata secara penuh dan efektif demi tercapainya perdamaian yang adil dan langgeng.

Kamboja dan Thailand menandatangani kesepakatan gencatan senjata pada Sabtu, mengakhiri hampir 20 hari bentrokan bersenjata di perbatasan yang disengketakan.

Konflik tersebut menewaskan puluhan orang dan memaksa hampir satu juta warga sipil mengungsi dari rumah mereka.

Sekitar 99 orang dilaporkan tewas sejak bentrokan kembali pecah pada 8 Desember, sehari setelah insiden perbatasan melukai dua tentara Thailand.

Baca juga: Perbatasan Thailand-Kamboja mulai tenang usai gencatan senjata

Otoritas Thailand mencatat 26 tentara dan satu warga sipil tewas dalam pertempuran, sementara 41 warga sipil lainnya meninggal akibat “dampak ikutan” konflik. Kementerian Dalam Negeri Kamboja melaporkan 31 warga sipil Kamboja tewas.

Gencatan senjata terbaru ini juga merujuk pada kesepakatan sebelumnya yang menghentikan pertempuran selama lima hari pada Juli lalu, yang menewaskan sedikitnya 48 orang sebelum akhirnya runtuh pada awal Desember.

Kesepakatan Juli tersebut dimediasi oleh Amerika Serikat, China, dan Malaysia, serta diformalkan dalam pertemuan regional di Kuala Lumpur pada Oktober.

Selain bertemu dengan Prak Sokhonn, Wang dijadwalkan menggelar pembicaraan terpisah dengan Menteri Luar Negeri Thailand Sihasak Phuangketkeow.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Ketua ASEAN sambut baik gencatan senjata Thailand-Kamboja

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |