Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono memastikan program-program strategis Kementerian Koperasi (Kemenkop) di luar Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih tetap berjalan.
“Kami punya 16 program kerja, sebagian sudah dilaksanakan dan sebagian lainnya sedang atau belum dilaksanakan,” kata Ferry dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ferry mengatakan salah satu capaian penting adalah penyatuan dualisme organisasi Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) yang diharapkan dapat memperkuat gerakan koperasi nasional.
Sementara itu, sejumlah program prioritas lain yang tengah dijalankan, antara lain hilirisasi produk sawit melalui koperasi, pendirian bank khusus koperasi, fasilitasi koperasi bagi pengemudi ojek daring, serta revitalisasi Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN).
“Kami ingin IKOPIN kembali menjadi tempat lahirnya para penggerak koperasi yang tangguh dan adaptif terhadap tantangan zaman,” ujar dia.
Ia menegaskan bahwa koperasi harus bangkit untuk menciptakan sistem ekonomi yang berkeadilan, sebagai koreksi terhadap dominasi sistem ekonomi neoliberal.
Terkait program Kopdes/Kel Merah Putih, Ferry menyampaikan percepatan operasionalisasi 80.000 unit koperasi desa/kelurahan menjadi fokus utama dan ditargetkan rampung pada Maret 2026.
Kopdes/Kel Merah Putih memiliki tiga fungsi utama, yakni menyalurkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, menjadi pengumpul atau offtaker produk masyarakat desa, serta mendukung pelaksanaan program pemerintah seperti bantuan sosial.
Ferry menyebut saat ini pembangunan fisik berupa gudang dan gerai tengah dilakukan di sekitar 5.000 titik, dan akan terus ditambah setiap hari.
“Kalau dihitung mundur dari Maret 2026, maka akhir November atau Desember seluruh titik tanah di desa dan kelurahan harus mulai dibangun,” ujar dia.
Ia mengaku optimistis operasionalisasi Kopdes/Kel Merah Putih akan mendorong pertumbuhan ekonomi desa secara berkelanjutan dan mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.
“Begitu kopdes beroperasi, ia akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Ini yang kami sebut sebagai self-propelling growth,” katanya.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































