Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengajak ojek online (ojol) menjadi agen perubahan yang bergerak bersama pemerintah dalam rangka memberantas judi online (judol).
"Saya ke sini mau minta bantuan, dan saya yakin para driver Gojek banyak bertemu masyarakat, jadi sambil sosialisasi, boleh pemerintah minta bantu?," kata Meutya dalam konferensi pers bersama ojol di Jakarta, Senin.
Meutya mengatakan pengemudi ojol memiliki kelebihan yakni sering bertemu dan berinteraksi dengan masyarakat. Sembari mengantarkan penumpang, paket ataupun makanan, pengemudi bisa membantu pemerintah menyebarkan pemahaman akan dampak buruk dari terjerat judi online di sela-sela perjalanan.
Baca juga: Menkomdigi dan Kapolri bersinergi tangani BTS palsu dan judi online
Sebab situasi judi online di Indonesia saat ini dinilainya amat menyedihkan. Judi online dengan mudah memengaruhi psikologis dan kondisi perekonomian keluarga.
Ia menyebut judi online marak mengenai orang-orang terdekat seperti keluarga hingga tetangga. Seringkali bahkan ditemukan para korban tidak sanggup membelikan susu anak yang layak atau terpaksa menghentikan anak dari sekolah karena tidak sanggup membayar utang.
"Mohon maaf ini dampaknya bahkan ada yang bunuh diri, ini banyak mengenai perempuan juga banyak dampaknya ke KDRT, keluarga, karena biasanya istri mengingatkan, suami marah dan jadi korban KDRT akibat judi online," katanya.
Baca juga: Pakar nilai PP judi online perlu sentuh aspek edukasi dan rehabilitasi
Dalam kesempatan itu, Meutya juga menekankan meski tiap harinya pemerintah telah berupaya memblokir jutaan situs judi online, namun edukasi yang diberikan kepada masyarakat harus lebih masif berjalan sehingga jumlah korban yang kecanduan judi online bisa diminimalisasi bahkan ditiadakan.
"Kalau minatnya masih tinggi, para penjahat dan mafia akan mencari cara (untuk menjerat lagi), jadi yang sama pentingnya adalah edukasi dan sosialisasi ke masyarakat. Rantainya yang harus kita putus, yang akut, yang sudah adiktif," ujar dia.
Baca juga: PANDI miliki platform identifikasi domain .id yang disusupi judol
Meutya menambahkan dirinya memiliki keyakinan dengan jumlah pengemudi ojek online yang mencapai jutaan di seluruh daerah dan kekompakan yang amat kuat, para pengemudi dapat membantu pemerintah memberantas judi online.
"Kita targetkan judi online bisa turun, dari teman-teman ini syukur-syukur bisa habis (kasus dan penjahatnya). Jadi salah satu permasalahannya adalah pemahaman masyarakat yang kurang, tolong, target kita masih di lingkungan terdekat, paling tidak diturunkan," kata Meutya.
Baca juga: Digitaloceanspaces.com diblokir sementara karena konten judi online
Baca juga: Pemerintah jalankan strategi terpadu untuk atasi judi online
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025