Menko Pangan: Harga gabah dari petani tidak boleh dibeli di bawah HPP

1 week ago 6
Jika harga gabah di bawah HPP maka Bulog bakal membeli langsung gabah ke petani sebesar Rp6.500 per kg

Banjarmasin (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan, harga gabah dari petani tidak boleh dibeli di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yakni sebesar Rp6.500 per kg.

"Jika harga gabah di bawah HPP maka Bulog bakal membeli langsung gabah ke petani sebesar Rp6.500 per kg," ujarnya saat berdialog dengan petani di Desa Danda Jaya Kabupaten Batola, Kalimantan Selatan, Sabtu.

Dia mengatakan HPP sebesar Rp6.500 untuk gabah ini harus dikawal agar tidak mengecewakan petani di Indonesia, termasuk Kalsel.

"Jadi Gubernur, Bulog, Kepala Desa, Bupati, TNI dan Polri kita perintahkan untuk mengawal jangan sampai mengecewakan petani. Petani juga kalau gabahnya di beli di bawah Rp6.500 segera laporkan ke polisi agar di periksa," ujarnya.

Dia menyatakan, langkah ini dilakukan untuk mensejahterakan petani, serta menjaga gabah agar tidak anjlok saat masa panen tiba.

"Karena pemerintah sudah memutuskan gabah harus dibeli Rp6.500 ini pekerjaan besar karena panen raya," tegasnya.

Dengan begitu, lanjut dia, petani bisa mendapatkan keuntungan di musim panen tahun ini.

"Oleh karena itu pak bupati, kepala desa dan pendamping desa kita kawal bareng-bareng harus dibeli Rp6.500," ujarnya.

Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin mengaku bangga dan senang atas kehadiran Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan untuk meninjau dan melihat langsung lahan pertanian di provinsinya yang nanti akan panen raya pada Maret 2025.

"Alhamdulillah Pak Menko hadir, dan Desa Danda Jaya, Kabupaten Batola bisa panen raya pada Maret mendatang yang mana sesuai dengan waktu kita tanam kemarin," ucapnya.

Menurut dia, dengan adanya kontrak serapan gabah dengan HPP sebesar Rp6.500 per kg dapat menjadi semangat petani untuk semaksimal mungkin menjaga ketahanan pangan terlebih Barito Kuala menjadi andalan Kalsel sebagai wilayah surplus beras.

"Mudah-mudahan petani terus semangat dan Kalsel tetap surplus dengan adanya program di Barito Kuala, yaitu optimalisasi lahan dengan peningkatan tanam satu kali menjadi 2 kali," ujarnya.

Kunjungan Menko Pangan tersebut juga dihadiri Anggota DPR Khairul Saleh, Endang Agustina dan Sudian Noor dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman, Pj Bupati Barito Kuala, Dinansyah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batola, Harmuni dan perwakilan TNI/Polri.

Baca juga: Menko Pangan: Kemajuan sektor perikanan penting demi swasembada pangan

Baca juga: Zulhas: Ibu-ibu terimakasih ke Presiden usai LPG 3 kg mudah didapatkan

Baca juga: Menko Zulkifli: Impor singkong dan tapioka akan dibatasi

Pewarta: Sukarli
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |